TARGET RIAU

Kepulauan Meranti

Nasional

Showbiz

Pasang iklan anda disini

Foto

Video

Selasa, 01 Juli 2025

Meriahkan Pawai Ta'aruf, Pemkab Siak Tampilkan Miniatur Istana Siak Dan Masjid Suhabuddin


BENGKALIS - Memeriahkan pawai ta'aruf dalam rangka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Riau ke-43 tahun 2025, Pemkab Siak menampilkan mobil hias dengan miniatur Istana Siak, dipadukan dengan Masjid Sahabuddin yang merupakan masjid Sultan dan bentuk Al-Qur’an."Mobil hias yang kami tampilkan, mencerminkan nuansa budaya melayu yang islami yang ada di Kabupaten Siak," kata Wakil Bupati Siak Syamsurizal SAg MSi di sela-sela Pawai berlangsung, Sabut (28/6/2025).

Selain menampilkan miniatur Istana Siak, Pemkab Siak menampilkan kekayaan budaya, nilai-nilai keislaman, serta kemajuan pembangunan di Kabupaten Siak sebagai Negeri Istana yang Berbudaya Melayu dan Berlandaskan Islam, salah satunya kesenian tradisional melayu seperti Kompang.Dengan yel yel Siak Hebat Siak Bermartabat, "Kami bertekad untuk menjadi yang terbaik pada MTQ tingkat Provinsi Riau ke-43 tahun 2025, di Kabupaten Bengkalis," ujar Syamsurizal."Melalui pawai ta’ruf ini, Kabupaten Siak ingin menyampaikan pesan bahwa harmonisasi agama, budaya dan adat menjadi landasan utama dalam setiap aspek kehidupan masyarakat," ucapnya.Rombongan pawai ta'aruf Kabupaten Siak ini, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Siak Syamsurizal SAg MSi yang diikuti oleh peserta pawai, yakni Anggota DPRD Siak, Forkopimda, Staff Ahli, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Siak.Pelaksanaan Pawai Ta'aruf rangkaian helat MTQ tingkat Provinsi Riau ke-43 tahun 2025 ini, dilepas langsung oleh Gubernur Provinsi Riau Abdul Wahid,

Dihadiri Bupati/Walikota se-Provinsi Riau.Dimana pada kesempatan itu, Wakil Bupati Siak Syamsurizal SAg MSi menyerahkan secara langsung lukisan Sultan Syarif Kasim II, kepada Gubernur Provinsi Riau. (Syopyan)

Senin, 30 Juni 2025

Meriah, 1.500 Peserta Pawai Ta'aruf Kafilah Kabupaten Bengkalis Tampil Maksimal


BENGKALIS - Meskipun tidak masuk dalam penkilaian, sebanyak 1500 peserta pawai ta'aruf kafilah Kabupaten Bengkalis tetap semangat dan tampil maksimal, guna memeriahkan serta menyukseskan perhelatan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Provinsi Riau.

Pawai Ta'aruf dilepas langsung Gubernur Provinsi Riau H. Abdul Wahid, Sabtu 28 Juni 2025, bertempat di depan Wisma Daerah Sri Mahkota Jalan Antara Bengkalis.

Para peserta pawai melintasi Jalan Antara, Jalan Ahmad Yani, Jalan Hangtuah, Jalan Pattimura dan Jalan Sudirman dan finish di lapangan Tugu Bengkalis.

Peserta pawai ta'aruf kafilah dari Kabupaten Bengkalis urutan pertama, marching band, spanduk tema, bendera merah putih dan bendera daerah, foto pimpinan, manggar serta bujang dan dara.

Berikutnya, Sekda dan Asisten beserta istri, Staf Ahli Bupati Bengkalis beserta isteri, asisten beserta isteri, Kepala OPD dan isteri/suami, pejabat eselon III, IV dan jafung.

Selanjutnya, Direktur RSUD Bengkalis dan isteri, pejabat eselon III dan IV, Direktur RSUD Mandau dan suami, pejabat eselon III, dan IV, Kabag Sekretariat dan isteri/suami, pejabat eselon IV dan jafung.


15 kabag setwan dan isteri, pejabat es iv dan jafung, Camat se-Kabupaten Bengkalis dan isteri, pejabat eselon III dan IV.

Kemudian diikuti barisan Lurah dan Kepala desa se-Kabupaten Bengkalis, Korwil Kecamatan se-Kabupaten Bengkalis,  Kepala UPT se-Kabupaten Bengkalis, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Bengkalis.

Lanjut Kepala Sekolah: TK/RA/PAUD, SD, MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA se-Kabupaten Bengkalis, diikuti, LAM-R Kabupaten Bengkalis, becak hias / kafilah, mobil hias, kompang, Kemenag, asmaul husna,  bujang selempang, gadis tudung,  mobil hias Bank Riau Kepri.

Dan barisan terakhir, utusan Kecamatan se Kabupaten Bengkalis, pendamping desa, BKMT, pramuka, reog,  pencak silat, kompang dan ditutup mobil ambulance. (Syopyan)

Bupati Asmar Pimpin Pawai Taaruf Kafilah Kepulauan Meranti pada MTQ ke-43 Tingkat Provinsi Riau di Bengkalis


BENGKALIS - Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar beserta Wakil Bupati Muzamil Baharudin, mengikuti Pawai Taaruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau di Bengkalis, Sabtu (28/06/2025) pagi.

Hadir bersama dalam pawai ini, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, Ketua DPRD Khalid Ali, Sekretaris Daerah Bambang Suprianto, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kepala desa hingga masyarakat yang terlibat dalam iven ini.

Kegiatan itu dibuka langsung oleh Gubernur Riau H. Abdul Wahid dan didampingi Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau, Bupati Bengkalis beserta Bupati/Walikota se-Riau.

Bupati Asmar berharap Kafilah MTQ Kepulauan Meranti bisa tampil maksimal dan memberikan prestasi terbaik bagi daerah. Dia mengajak masyarakat Meranti untuk mendukung dan mendoakan agar utusan Meranti diberikan kelancaran dalam mengikuti pelaksanaan MTQ tersebut.

“Mari bersama kita dukung anak-anak kita yang akan bertanding. Kami mohon doa dari seluruh masyarakat agar kafilah Meranti bisa meraih hasil terbaik dan mengharumkan nama daerah,” ujar Asmar.

Usai kegiatan pawai, Bupati dan rombongan melanjutkan agenda dengan meninjau stan pameran dan bazar MTQ yang berlangsung di Lapangan Pasir Andam, Kabupaten Bengkalis. Ditempat itu, terdapat stan bazar Kepulauan Meranti yang menampilkan beragam produk unggulan daerah, seperti makanan olahan berbahan dasar sagu, kopi, kelapa, serta berbagai kerajinan tangan khas Meranti.

MTQ ke-43Tingkat Provinsi Riau di Bengkalis akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota se-Riau sebagai ajang memperkuat syiar Islam serta menjalin silaturahmi antar daerah.

Dalam ajang ini, Kepulauan Meranti sendiri menerjunkan 71 peserta yang terbagi dalam 12 cabang perlombaan. Yakni, cabang tartil, tilawah, qiraat, dan tahfidz, tafsir, hadits serta kaligrafi. Kemudian cabang syarahan Al-Qur’an, fahmil Qur’an, KTIQ dan Al barzanji, serta cabang tuna netra. (Red)

Minggu, 29 Juni 2025

Dana Desa & Pedapatan Asli Desa (PAD) Tri Darma Wirajaya Diduga Di Mark-up & Selewengkan, Ini Faktanya


LAMPUNG - Dana Desa (ADD) bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).dan ditransfer ke rekening Desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kabupaten/kota. Dana Desa digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan di desa, penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, mengurangi kemiskinan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, mendorong pembangunan ekonomi desa, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa serta meningkatkan kualitas hidup manusia hidup masyarakat di pedesaan.

Melalui Dana Desa (DD)Kampung Tri Darma Wirajaya kecamatan Banjar Agung .Diduga Memark Up Setiap tahunnya dalam mengangarkan di salah satu uraian kegiatan dalam merealisasikan Sangatlah Fantastis bila di bandingkan Kampung-kampung lainya khususnya dikabupaten tulang bawang.

“Berdasar narasumber yang tidak mau di sebut namanya,selain memberikan Informasi,awak media di minta untuk bisa turun langsung dan investigasi melihat apa yang menjadi keluhan masyarakat serta diduga banyak kejanggalan serta tidaknya transfaran dalam pelaksanaan dalam merealisasikan Dana Desa dan Pendapatan Asli Desa(PAD)banyaknya sewa kios kecil,kios yang besar yang lama ,kios baru ,belum lagi sewa -sewa lampak pasar dan lainya ,tanah milik desa ada beberapa tempat kalau di kumpulkan dalam 1tahun puluhan juta,diduga dalam pengelolaan dan hasilnya pun tidak transfaran,sepenuhnya, terlebih lagi Pembangunan Pasar tahun 2023 dan 2024 diduga di angarkan sangat fantastis ,hasilnya pun diduga taksenyatanya dengan anggrannya yang begitu besar, ucap narasumber

Selanjutnya awak media berkomunikasi kepala kampung Tatang hermawansyah menyampaikan maksud dan tujuan meminta waktunya untuk bisa di jadwalkan untuk bisa bertemu dikantor balai kampung kapan waktunya ,dalam rangka konfirmasi berdasarkan Narasumber dan investigasi , yang sebelumnya sudah di sampaikan beberapa Aitem.

Uraian Kegiatan dan realisasi
Tahun 2019
Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll)
Rp 36.200.000

Tahun 2020
Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll)
Rp 71.184.000

Tahun 2021.
Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll)
Rp 96.028.000

Tahun 2022
Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll)
Rp. 56.613.150

Tahun 2023
Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll)
Rp 64.754.545

Tahun 2024
Pelayanan administrasi umum dan kependudukan (Surat Pengantar/Pelayanan KTP, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dll)
Rp 24.134.4000

Lebih lanjut sekertaris kampung dan di dampingi kaur perencanaan,dengan kompak menjelaskan dalam konfirmasi awak media dibalai kampung Tri Darma Wirajaya ,Senin 9 Juni 2025

Selain kaur perencanaan memberikan informasi di lanjut sekertaris kampung menjelaskan sambil melihat data melalui HP,dijelaskan 3 aitem untuk pembelian Atk kegiatan membayar honor staf 3 orang dikalikan 1 orang sebesar Rp.1.150.000./1 bulan x 12 bulan,untuk 3 orang staf sebesar Rp.41.400.000 (Empat Puluh Satu Juta,Empat Ratus Ribu Rupiah)dan membayar honor 1Staf Operator siskudes Rp1.000.000./1bulan x12 bulan,Sebesar Rp.12.000.000( Dua Belas Juta Rupiah) dengan total pembayaran Honor Rp.53.400.000.,(Lima Puluh Tiga Juta,Empat Ratus Ribu Rupiah) belum termasuk biaya ATK setiap tahunnya dan terkait Pendapatan Asli Desa(PAD) biar pak
Tatang Hermansyah yang menjelaskan” ucap sekertaris Desa,saat melihat kepala kampung Tridarma wirajaya baru datang .

Dalam Penyampian Tatang Hermansyah,membenarkan apa yang di sampaikan Sekertaris Desa bahwa angaran tersebut selain untuk ATK,ya bayar honor staf 3 orang dan honor oprator 1 orang ,dan di sampaikan terkait tanah Desa ada 2 tempat sekitar ada , 1.1/4 Hektar (luas 12.500.meter persegi) dan 1/3 hektar7 (luas 3.300.Meter persegi) (yang di tanami singkong.

Lanjut tatang Hermansyah yang dekat makan di sewakan 2 tahun 2024-2025 sebesar Rp.16.000.000. Uangnya untuk rehap plapon desa dan untuk buat papan nama yg di tempel di pintu warga 2 tahun ini selesai 2Rk , dan tahun 2023 berikan bantuan beras 800 kg dan 160 liter ” ucap kepala desa.

“Selanjutya awak media konfirmasi di depan terpasang Beneer APBKAM Tridarma Wirajaya Tahun 2025
Tertulis
Pendapatan Asli Desa Rp.15.000.000.
Apakah sama dengan 2024. Rp.15.000.000
Ya .ucap.kepala kampung

Lebih lanjut ..
Pasar kios kecil sekitar ada 15.di sewa Rp.1.200.00/ kios. Ada beberapa di sewa.???

Kios baru bangunan 2023 di sewa 1 kios Rp.5.000.000 x 3 = Rp.15.000.000.
Dan1 kios Rp.3.000.000
Di tambah lagi kios.tahun.2024 ..1 kios.Rp.5.000.000
Total sewa kios baru saja 5kios Rp.23.000.000.
Belum lagi sewa toko2 lainya yg toko2 besar lainya infonya Rp 5 juta dan lapak – Pasar lainya kenapa di APBKM hanya tercamtum Rp.15.juta pak” dalam konfirmasi.

Selaku kepala kampung tridarma wirajaya ,Tatang Hermansyah menjawab.ya dana lainya untuk perawatan dan untuk kebersihan sampah.tutup tatang.

“Perbedaan antara DD dan ADD. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui dan memahami poin-poin penting DD dan ADD agar terwujud masyarakat yang kritis dan juga pemerintahan yang transparan.

Sesuai dengan Pasal 81 PP No 47 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan UU 6 Tahun 2014 tentang Desa, disebutkan bahwa gaji dan tunjangan kepala desa serta perangkat desa bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD).

Insentif untuk staf desa, seperti honorarium atau tunjangan,dibayarkan melalui Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa). Selain itu, insentif dibayarkan dari dana lain seperti Dana Alokasi Umum (DAU) yang disalurkan melalui ADD.

Penjelasan Lebih Lanjut:
Alokasi Dana Desa (ADD) merupakan bagian dialokasikan khusus untuk membiayai operasional pemerintahan desa, termasuk gaji dan tunjangan kepala desa, perangkat desa, dan staf desa. (Red)

Jumat, 27 Juni 2025

Bupati Kepulauan Meranti Lepas 110 Kafilah MTQ ke-43 Provinsi Riau


MERANTI - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, secara resmi melepas kafilah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Kabupaten Kepulauan Meranti untuk mengikuti MTQ ke-43 Tingkat Provinsi Riau yang akan berlangsung di Kabupaten Bengkalis. Acara pelepasan digelar di rumah dinas Bupati pada Jumat, 27 Juni 2025.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kepulauan Meranti, para staf ahli Bupati, asisten, kepala dinas, kepala kantor, kepala bagian di lingkungan Pemkab Meranti, Ketua MUI, Ketua LPTQ, serta para peserta kafilah dan official.

Sebanyak 110 orang diberangkatkan dalam rombongan, yang terdiri dari 71 peserta dan 30 official. Mereka akan mewakili Kabupaten Kepulauan Meranti dalam berbagai cabang lomba MTQ Tingkat Provinsi Riau.

Bupati Asmar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pelatih, official, serta pengurus LPTQ yang telah membina dan mempersiapkan kafilah melalui pelatihan intensif.

“Kita semua berharap, semoga kafilah MTQ Kepulauan Meranti mendapat ridho dan keberkahan Allah SWT, meraih prestasi terbaik, serta membanggakan daerah yang kita cintai ini,” ucap Bupati.
Ia juga menekankan bahwa partisipasi dalam MTQ bukan hanya sekadar seremonial, tetapi sebagai wadah untuk mengembangkan ilmu, wawasan, serta keterampilan para peserta di bidang seni baca Al-Qur’an.

“Saya berpesan, selama berada di lokasi lomba, jagalah etika dan akhlakul karimah, serta nama baik Kabupaten Kepulauan Meranti. Yang tidak kalah penting adalah menjaga kesehatan dan keselamatan diri,” tambahnya.
Bupati Asmar juga mengingatkan kepada para official untuk memperhatikan kondisi para peserta selama berada di Bengkalis, termasuk mengurangi penggunaan ponsel yang berlebihan dan menjaga barang-barang pribadi.

“Yang kami kirim ke MTQ ini adalah yang terbaik dari Kepulauan Meranti. Maka dari itu, berikan yang terbaik juga dalam pertandingan nanti,” tutupnya. (Fadli)

Pengerjaan Pembuatan Pamsimas Tahun 2024 Desa Kembung Baru Tak Kunjung Selesai


BENGKALIS - Sangat  disayangkan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) milik Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyedia Air Minum melalui dinas PUPR kabupaten Bengkalis yang berada di Desa kembung baru  kecamatan Bantan kabupaten Bengkalis yang dikelola langsung kelompok masyarakat (pokmas) desa kembung baru  belum dapat difungsikan lagi  Semenjak tahun 2024 yang lalu tahap pengerjaan nya sampai sekarang belum bisa dinikmati oleh masyarakat kembung baru.

Hal ini menjadi keluhan masyarakat setempat  yang masih menanti nanti untuk mendapatkan air bersih ironis nya pembuatan sumur bor ini sudah termasuk 3 tempat titik pengeboran tak kunjung  jumpa titik air bersih entah apa kendalanya sampai sekarang tidak ditemukan sumber air pada hal proses pembuatan sumur bor ini semenjak tahun 2024 yang lalu sampai sekarang  belum dapat difungsikan lagi untuk rumah kerumah, ujar salah satu warga kepada wartawan ini Kamis (26/06/2025).

Sebenarnya, program Pamsimas apabila tidak terkendala sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya masyarakat Desa Kembung Baru yang hampir setiap musim kemarau mengalami kekeringan. Namun itu pun perlu didukung dengan instalasi atau jaringan yang menyeluruh ke seluruh wilayah desa tersebut.


“Kalau Pamsimas ini kondisinya bagus, pasokan airnya lancar tinggal menambah jaringannya lagi rumah kerumah masyarakat karena kami sangat membutuhkan air bersih melalui Pamsimas yang sudah disiapkan oleh pemerintah untuk desa kami 

Kami berharap dari dinas pupr kabupaten Bengkalis  agar turun kelokasi pekerjaan pembangunan Pamsimas didesa kami   untuk melihat kejadian ini agar dapat mencari solusi secepatnya agar tidak berlarut-larut  sampai sekarang sudah  masuk pertengahan tahun 2025 ini masih saja  belum tuntas dikerjakan pada hal anggaran tersebut pada tahun 2024 yang lalu seharusnya kami sebagai masyarakat sudah menikmati sumber air bersih. Tutupnya.

Sementara itu Kepala dinas PUPR  kabupaten Bengkalis Ardiansyah belum bisa dihubungi  sampai pemberitaan  ditayangkan belum juga memberikan  tanggapan. (Syopian)

Rabu, 25 Juni 2025

Viral Di Media Sosial, Aisten Rumah Tangga Disiksa Oleh Majkan di Kota Batam


BATAM - Berita viral seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Intan, asal Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga menjadi korban penyiksaan dan perlakuan tidak manusiawi selama bekerja di rumah majikannya di kawasan elite Sukajadi, Kota Batam. Tak hanya menerima kekerasan fisik, Intan juga dipaksa memakan kotoran anjing dan meminum air dari septic tank.

Kasus ini mencuat setelah Intan meminta pertolongan dari tetangganya untuk menghubungi keluarganya di kampung halaman. Saat ini, korban tengah menjalani perawatan intensif di RS Elisabet Batam akibat luka-luka yang dideritanya.

"Dia masih sangat muda, usianya sekitar dua puluh tahunan. Intan sudah bekerja sekitar setahun di rumah itu tanpa melalui penyalur resmi. Dia masuk lewat pamannya," ungkap pemerhati kemanusiaan RD Chrisanctus Paschalis Saturnus Esong, atau akrab disapa Romo Paschal, saat dihubungi, Senin (23/6/2025).

Romo Paschal menjelaskan, selama bekerja, Intan menjalani tugas seperti ART pada umumnya. Namun, ia dipaksa bekerja dalam tekanan dan kerap dihukum secara tidak masuk akal oleh majikannya, Rosalina, hanya karena kesalahan kecil.

"Mengepel salah, menyapu salah, kalau ada air jatuh sedikit pun dimarahi. Dia dipanggil dengan kata-kata binatang seperti 'anjing', 'babi', dan bahkan 'lonte'. Tidak pernah dipanggil namanya," jelas Romo.

Lebih jauh, Romo Paschal mengungkap kekerasan yang dialami Intan telah berlangsung lama dan semakin memburuk dalam dua bulan terakhir. Bahkan, sang majikan juga melibatkan sepupu Intan, bernama Anggraini, untuk ikut menyiksanya.

"Karena ditekan, sepupunya ikut menyiksa. Intan diinjak, dipukul dengan sapu, diseret ke kamar mandi, disuruh makan kotoran anjing dan minum air septic tank. Dan itu benar-benar dilakukan," katanya.

Parahnya lagi, Intan juga harus menanggung beban keuangan rumah tangga majikannya. Jika ada kenaikan tarif listrik atau hewan peliharaan majikannya sakit, Intan yang diminta membayar.

"Kalau listrik naik, gaji dia dipotong. Kalau beras habis, dia disalahkan. Bahkan anjing sakit pun dia yang harus bawa ke dokter dan bayar biayanya. Ini sudah seperti perbudakan," tegas Romo Paschal.

Intan yang tak tahan dengan penyiksaan itu akhirnya meminta bantuan tetangga. Ia meminjam ponsel untuk mengirimkan foto kondisi tubuhnya ke keluarga di kampung. Kasus ini kemudian viral dan mendapat perhatian publik.

Saat ini, Intan tengah menjalani serangkaian pemeriksaan medis. Hasil awal menunjukkan adanya luka memar berat, kemungkinan cedera dalam, serta kekurangan gizi akibat perlakuan buruk majikannya.

"Dia sedang dirawat, sudah CT scan dan rontgen. Hari ini dijadwalkan USG karena ada keluhan di perut. Juga sudah ditransfusi darah karena anemia. Dia disiksa pakai tangan dan juga benda tumpul seperti obeng dan sapu," jelas Romo Paschal.

Keluarga Intan telah melaporkan kasus ini ke Polresta Barelang. Mereka mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Andrestian, membenarkan adanya laporan penganiayaan tersebut. "Laporan sudah kami terima. Saat ini penyidik sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," ujar AKP Debby.

Publik menanti langkah tegas aparat penegak hukum dalam memastikan pelaku kekerasan tidak lolos dari jerat keadilan. (TIM)

Diduga Tidak Punya Izin, Ketua GWI Meranti Desak Satpol-PP Meranti Bertindak


MERANTI - Aksi pembangunan tiang besi pembatas di tepi jalan, yang baru saja selesai dikerjakan, menuai kritik tajam dari berbagai kalangan. Berlokasi di kawasan permukiman padat di Jalan Tebing Tinggi. Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, tiang besi bercat kuning-hitam itu dipasang lengkap dengan rantai, menutup sebagian area jalan yang merupakan fasilitas umum.

Parahnya, di lokasi yang sama juga berdiri bangunan semi permanen berbentuk gudang, yang diduga dibangun tanpa izin mendirikan bangunan (IMB atau PBG). Jarak bangunan tersebut ke bibir parit jalan utama juga diperkirakan tidak sampai 6 meter, yang patut dipertanyakan legalitas serta kepatuhan terhadap aturan tata ruang dan garis sempadan jalan.

Ketua Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Jamaludin, angkat bicara terkait fenomena tersebut. Ia menyebut, tindakan seperti ini tidak bisa dibiarkan karena sudah masuk kategori penguasaan ruang publik secara ilegal dan bertentangan dengan ketertiban umum.

"Pembangunan tiang pembatas yang baru saja dibuat ini jelas bukan sekadar pelanggaran kecil. Apalagi diikuti dengan keberadaan bangunan yang jaraknya sangat dekat dari parit jalan. Ini bentuk penguasaan fasilitas umum dan patut diduga tanpa izin resmi," tegas Jamaluddin, Selasa (25/6/2025).

Jamaludin meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepulauan Meranti untuk segera bertindak. Menurutnya, keberadaan tiang tersebut bisa menjadi preseden buruk jika tidak segera ditertibkan.


"Kalau dibiarkan, nanti masyarakat lain ikut-ikutan mengklaim bahu jalan di depan rumahnya. Satpol PP jangan tunggu laporan tertulis, ini sudah terang-terangan melanggar Perda tentang Ketertiban Umum dan peraturan tata ruang," sambungnya.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, serta Peraturan Menteri PUPR Nomor 20 Tahun 2010, ruang milik jalan tidak boleh dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi tanpa izin resmi dari instansi teknis. Pemanfaatan lahan sempadan jalan dan parit pun diatur ketat untuk menjamin akses publik dan keselamatan lalu lintas.(Jamaludin)

Sejumlah warga di sekitar lokasi juga mengeluhkan pemasangan tiang dan keberadaan bangunan yang dianggap mengganggu pandangan, mempersempit jalan, dan mengurangi kenyamanan lingkungan.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Satpol PP dan Dinas PUPR Kabupaten Kepulauan Meranti belum memberikan keterangan resmi. (TIM)

Senin, 23 Juni 2025

Astaka MTQ Provinsi Riau Diterjang Angin Kencang, Stan Rokan Hilir Alami Kerusakan Parah


BENGKALIS - Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Senin dini hari, 23 Juni 2025, mengakibatkan kerusakan parah di lokasi pembangunan astaka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-43 tingkat Provinsi Riau. Lokasi yang berpusat di Taman Pasir Andam Dewi, Kabupaten Bengkalis, tampak porak-poranda, dengan beberapa bangunan roboh, terutama stan milik Kabupaten Rokan Hilir yang mengalami kerusakan paling parah.

Kabupaten Bengkalis sendiri menjadi tuan rumah dalam gelaran akbar ini yang dijadwalkan dibuka secara resmi pada 28 Juni 2025 mendatang. Namun, insiden cuaca ekstrem ini menjadi tantangan besar bagi panitia dan peserta yang tengah mempersiapkan area astaka.

Dari hasil pantauan di lapangan, kerangka besi, tripleks, hingga ornamen-ornamen stan tampak berserakan dan hancur. Beberapa pekerja terlihat berupaya menyelamatkan material yang masih bisa digunakan.

“Saat ini kami benar-benar khawatir. Pekerjaan sudah berlangsung selama satu minggu, dan kini waktunya tinggal hitungan hari. Kami takut tidak bisa menyelesaikannya tepat waktu,” ujar salah satu pekerja dari tim dekorasi stan Kabupaten Rokan Hilir.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari panitia pelaksana terkait langkah tanggap darurat atas kejadian ini, termasuk tanggung jawab serta solusi dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan dinas terkait untuk membantu percepatan pemulihan kerusakan.

Diharapkan cuaca segera membaik, dan seluruh proses persiapan dapat kembali berjalan lancar demi suksesnya pelaksanaan MTQ ke-43 tingkat Provinsi Riau di Negeri Junjungan, Kabupaten Bengkalis. (Syopyan)

Kamis, 19 Juni 2025

198 Mahasiswa ISNJ Siap Diterjunkan, Fokuskan KKM dan K2P pada Digitalisasi dan Pemberdayaan Masyarakat


BENGKALIS - Institut Syariah Negeri Junjungan (ISNJ) Bengkalis kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa menghadapi dunia nyata melalui program Pembekalan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM), Kuliah Kerja Profesi (K2P), dan Magang Profesi tahun 2025. Kegiatan ini digelar pada Rabu, 18 Juni 2025 di Aula Utama ISNJ dengan tema sentral: “KKM Tematik untuk Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Berbasis Digital.”

Sebanyak 198 mahasiswa akan ambil bagian dalam program ini, dengan penempatan menyebar di berbagai daerah, bahkan hingga ke luar negeri seperti Malaysia dan Thailand. Pembekalan ini menjadi tahap penting yang dirancang untuk membentuk kesiapan intelektual, emosional, dan keterampilan teknis mahasiswa.

Rektor ISNJ, Khodijah Ishak, S.HI., M.E.Sy, dalam sambutannya, menegaskan bahwa mahasiswa bukan sekadar peserta lapangan, tetapi aktor perubahan sosial. Ia menyebut mahasiswa harus tampil sebagai solusi dalam era digitalisasi yang merambah hingga ke pelosok desa.

KKM bukan hanya soal kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat, tapi tentang membawa ilmu dan teknologi untuk mendorong perubahan,” ujarnya.

Sesi materi diisi oleh Dr. Mashuri dan Eryana, S.E.I., M.M, yang memberikan arahan teknis serta motivasi. Mereka mengingatkan bahwa setiap mahasiswa wajib menyusun proposal kegiatan yang akan dijalankan selama program. Proposal tersebut akan menjadi acuan pelaksanaan agar lebih terarah dan terukur dalam menciptakan dampak sosial yang nyata.

Dr. Mashuri, yang juga Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M), menambahkan bahwa tanggung jawab mahasiswa tak berhenti saat program berakhir. Mahasiswa diwajibkan membuat laporan sebagai pertanggungjawaban akademik dan sosial kepada institusi.

Pelaksanaan program harus sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Semua ini akan membentuk karakter profesional dan etis pada diri mahasiswa,” jelasnya.

Acara pembekalan juga dihadiri para pimpinan fakultas dan prodi di lingkungan ISNJ, termasuk Wakil Rektor Bidang Akademik Dr. Zakaria Batubara, serta para Ketua Program Studi dari berbagai jurusan syariah dan ekonomi Islam. Kehadiran mereka memberikan dukungan moral dan akademik bagi para mahasiswa yang akan segera terjun ke masyarakat.

Kegiatan ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi mahasiswa ISNJ Bengkalis untuk tidak hanya unggul secara teori, tapi juga siap menjawab kebutuhan masyarakat di era digital. Dengan sinergi antara institusi, dosen pembimbing, dan mahasiswa, program ini akan menjadi cerminan nyata dari peran strategis kampus dalam pembangunan masyarakat berbasis ilmu dan nilai-nilai keislaman. (Syopyan)

Pasang iklan anda disini

Android

Kesehatan

Teknologi