MERANTI – Sempat heboh dalam beberapa media elektronik hingga Televisi terkait penyuntikan vaksin yang mengakibatkan kematian, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti Dr.H.Kamsol,MM Harapkan Masyarakat Jangan Termakan Berita “Hoax” tersebut.
Dalam pemberitaan salah Media Elekronik bahkan Televisi yang sedang beredar disosial media bahkan Aplikasi (YouTube) menampilkan judul atau Angle Berita (Sudut Pandang) yang membuat masyarakat ragu bahkan takut untuk melalukan suntik vaksin Covid-19 yang akan diselenggarakan secara Nasional.
Menanggapi hal tersebut, Sekdakab Meranti Kamsol berharap masyarakat jangan terpancing atau menganggap vaksin yang didalam pemberitaan tersebut adaalah vaksin Covid-19.
Kepada Media ini, Jum’at (8/1/2021) Kamsol menjelaskan bahwa masyarakat harus pandai menyaring Informasi yang tersebar, bisa saja berita itu tidak benar (Hoax). Ia juga mengatakan sampai saat ini Indonesia belum ada yang melakukan penyuntikan Vaksin Covid-19 karna belum diedarkan dan masih dalam proses Izin Edar.
“Itu informasi tidak benar, Indonesia saja belum mendapatkan izin untuk penyuntikan vaksin Covid-19 itu, Hoax beritanya itu”ungkapnya.
Kamsol juga berharap berita propaganda hendaknya bisa diklarifikasi kepada masyarakat, jika tidak itu akan dapat menghambat tugas pemerintah dalam menjamin masyarakatnya bebas dari virus yang berbahaya ini.
Hingga saat ini, akibat terbatasnya vaksin tersebut perusahaan Rumah Sakit bahkan Pemerintah belum bisa mendapatkan vaksin itu dengan skala yang besar sesuai kebutuhan Indonesia, hal itu disebabkan banyaknya permintaan dari negara lain dan persediaan terbatas.
“Mudah-mudahan berita itu bisa diklarifikasi ke masyarakat agar jangan menjadi momok menakutkan, dan juga menghambat tugas pemerintah dalam upaya mengurangi resiko tertular Virus Covid-19 itu”tegasnya lagi.
Mewakili Pemerintah Daerah Meranti Kamsol menilai berita “Hoax” seperti itu akan menjadi tugasnya untuk lebih Intens dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin tersebut tidak berbahaya.
Pemerintah,Instansi Kesehatan, Asosiasi Kesehatan, dan bahkan tokoh masyarakat akan terus mensosialisasikan terkait Vaksin Covid-19 itu.
“Intinya kami sebagai pemerintah daerah akan berupaya mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu tidak berbahaya, kita juga berharap Asosiasi Kesehatan,tokoh masyarakat ikut bekerjasama”harapnya.
“Untuk awal kita masih sosialisasi pada garda terdepan dulu, nanti baru ke masyarakat, karna Vaksinnya juga belum sampai”pungkasnya.(Edi/K²⁴/2021).(***)
Sumber : kupas24.com
