MERANTI - Bahagia bercampur haru Yang di alami Ramayah (18) seorang gadis belia asal Desa Tj Gadai, Kec Tebing Tinggi Timur, Kab. Meranti, Riau, memang patut diberi acungan jempol, meski memiliki cacat fisik dibagian kaki, namun semangat nya untuk meraih cita- cita tidak pernah surut.
Saat ini Ramyah baru saja menamatkan pendidikan dari salah satu SLTA yang ada di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, namun ia tetap semangat untuk menimba ilmu kejenjang yang lebih tinggi.
“Kalau ada rejeki saya mau kuliah, atau kursus menjahit,” ungkapnya.
Hal tersebut bermula, Madi (40) yang juga warga Desa Tanjung Gadai merasa prihatin melihat kondisi yang dialami Ramayah lantas menyampaikan kepada pengurus AMT (Aliansi Melayu Tionghoa) Kabupaten Kepulauan Meranti, tentang hal yang ia lihat bahwa ada seorang anak yang membutuhkan bantuan Protestik (kaki palsu) dan langsung ditanggapi positif oleh Ketua AMT, Hermanto Pangaribuan yang akrap di sapa Akiong Hengki.
Akiong langsung memberangkatkan Ramayah didampingi ibundanya dan Madi menuju Kota Pekanbaru untuk dilakukan pengukuran kaki, hal ini untuk menentukan bentuk dan besar kecilnya Protestik sehingga nyaman saat dipakai.
Ramayah memang pernah menerima bantuan dari Anggota DPRD Meranti, Taufik Abdullah pada tahun 2015 silam berupa Prostetik (kaki palsu) namun saat ini kondisinya kaki palsu tersebut sudah sangat rusak.
Dan hari ini Senin (28/6) , Ramayah kembali menerima langsung Protestik dari Sekjen AMT Jhoni Katan, perasaan bahagia terpancar diraut wajah gadis yang baru saja menamatkan pendidikan SMA itu.
Meskipun dirinya terlahir dengan kondisi kurang sempurna namun Ramayah tetap memiliki semangat yang tinggi.
“Semoga sifat dan semangat saya ini menjadi motifasi bagi kalangan pemuda pemudi dimanapun berada.Jangan cepat menyerah,” tutupnya Ramaya.(***)
Sumber : indepthnews.id
