MERANTI - Ketua LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) PKPP (Pemantau Kinerja Publik) DPD Kabupaten Kepulauan Meranti, Jamaludin kecewa dengan pengakuan Kepala Desa Bandul, H. wawan.
Pasalnya baru-baru ini KPM BPNT dari warga Desa Bandul yang sebelumnya merasa datanya diduga dipalsukan oleh TKSK Tasik Putri Puyu melaporkan kepada Jamaludin dan tim LSM PKPP DPD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Berita terkait sebelumnya :
KPM BPNT mengatakan bahwa R selaku TKSK Tasik Putri Puyu bersama Kades Bandul mendatangi rumahnya untuk menyalurkan bantuan yang tertunda, padahal sebelumnya mengatakan akan mediasi/memecahkan masalah tersebut.
KPM BPNT menduga Kades dan R selaku TKSK Tasik Putri Puyu bekerja sama dalam hal ini.
Untuk itu, Jamaludin bersama Tim menemui Kades Bandul H. Wawan untuk konfirmasi lebih lanjut, namun sangat disayangkan jawaban dari Kades Bandul H. Wawan, dirinya mengatakan bahwa sebelumnya R mengajak dirinya mendatangi rumah KPM BPNT tersebut untuk Mediasi, nyatanya kehadiran dirinya hanya untuk menyaksikan penyaluran bantuan yang tertunda.
"Saya mengira kehadiran saya untuk mediasi, taunya saya hanya menyaksikan penyaluran bantuan yang tertunda, sehingga hal ini menjadi rumit, karena hal ini, banyak warga Desa Bandul mengira bahwa saya membantu orang yang salah". Tutur Kades Bandul kepada tim LSM PKPP DPD Kabupaten Kepulauan Meranti.
Mengenai hal ini, Jamaludin berharap agar kasus dugaan pemalsuan data yang dilakukan oleh TKSK Tasik Putri Puyu menjadi Es Batu alias Mati Suri.
Penulis : Ferdian
