Bentuk kepedulian terhadap korban gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Al Hidayah Selatpanjang menggelar penggalangan dana terhadap korban gempa dan longsor di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Bencana alam ini menimbulkan berbagai dampak seperti data Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mencatat sekitar 1.366 unit rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa bermagnitudo 6,2 SR.
Sementara untuk korban meninggal dunia sebanyak enam orang, luka berat 22 orang, luka sedang dan luka ringan 42 orang, kerusakan enam fasilitas sekolah, empat fasilitas kesehatan dan kerusakan jalan di Kecamatan Talamau.
Oleh karena itu PK PMII Al Hidayah Selatpanjang melaksanakan galang dana sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama.
Ketua PK Komisariat Al Hidayah Selatpanjang Wahyu Andrian, mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya, yang mana para korban bencana alam ini sangat membutuhkan uluran tangan para dermawan agar bisa meringankan beban para korban.
"Kemudian menjadi kesadaran kolektif seluruh anggota dan kader PMII untuk melakukan pengimplementasian dari nilai dasar pergerakan yaitu hablumminannas dalam bentuk gerakan turun ke jalan melakukan aksi penggalangan dana," ujarnya.
Kegiatan penggalangan dana ini di mulai dari tanggal 6-7 Maret di persimpangan jalan, sandang pangan, Pasar Modern di Selatpanjang.
“Hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan kepada korban bencana gempa bumi di Pasaman Barat dan ke tempat-tempat terdampak gempa,” ujar Wahyu.
Pihaknya sudah menghubungi beberapa relawan yang bisa menyalurkan langsung bantuan ini untuk korban yang terdampak gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa meringankan beban para korban dan terdampak gempa,” harapnya. (Red)
