Diskusi Membangun Meranti, Pemkab Undang Akademisi UGM - TARGET RIAU

Rabu, 01 Maret 2023

Diskusi Membangun Meranti, Pemkab Undang Akademisi UGM


MERANTI - Bupati H. Muhammad Adil, SH, MM, bersama jajaran Pemkab Kepulauan Meranti melakukan diskusi bersama sejumlah akademisi dari Program Doktoral Kepemimpinan dan Inovasi Kebijakan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. 

Kegiatan yang dibalut Focus Group Discussion (FGD) di Aula Kantor Bupati, Rabu (1/3/2023) itu, mengangkat tema Inovasi dalam Perencanaan Daerah Menuju Pengembangan Potensi Agro.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappeda Kepulauan Meranti M. Sakinul Wadi dalam laporannya mengatakan bahwa Bappeda sudah menyampaikan kondisi dan permasalahan dalam semiloka sehari sebelumnya. Terutama pengembangan agro dalam rangka swasembada pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.


"Kita sudah paparkan potensi dan permasalahan sekitar perkembangan agro dan data-data lainnya," sebut Wadi.

Bupati Muhammad Adil, SH, MM, meminta seluruh satuan kerja di bawahnya untuk memaksimalkan FGD itu untuk bertukar pikiran, mencari solusi dan strategi menuju Meranti maju, cerdas dan bermartabat.

"Hal itu bisa terwujud ketika Meranti tidak lagi terisolir dan kualitas SDM meningkat melalui 7 program strategis Bupati dan Wakil Bupati," ungkap Adil.

Lebih lanjut, dia menjabarkan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh daerah, namun belum mampu dikelola dengan maksimal.


"Lewat diskusi ini kita harap lahir studi-studi dari para akademisi untuk membantu Kepulauan Meranti," harapnya.

Salah seorang akademisi UGM Dr. Agus Herwanto mengatakan, permasalahan yang dihadapi oleh Kepulauan Meranti cukup komplit. Tentu saja hal tersebut tidak bisa teratasi dalam waktu yang instan.

"Tapi kita harus optimis. Lewat diskusi bersama dinas terkait, kita coba tentukan prioritas strategis kedepannya," ujar Agus.

Ikut juga dalam diskusi itu sejumlah akademisi UGM lainnya, Prof. Achmad Masyudi, Dr. Hakimul Ikhwan, Dr. Susilo Budi Priyono, dan Suci Handayani. (Prokopim)

Bagikan berita ini

Disqus comments