MERANTI - Gubernur Riau Syamsuar dan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti Asmar melakukan panen raya padi indeks pertanaman (IP) 200 di Desa Kedabu Rapat Kecamatan Rangsang Pesisir, Senin (24/7/2023).
Asmar mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Syamsuar karena telah meluangkan waktu untuk ikut memanen padi bersama masyarakat petani desa tersebut. Ia berharap, kehadiran orang nomor satu di Riau itu bisa memotivasi para petani dan menyalurkan program pertanian yang bisa diberikan.
"Terdapat beberapa kendala yang sampai saat ini masih dihadapi," kata Asmar.
Disebutkannya, masalah yang dihadapi petani yakni masuknya air laur ke lahan persawahan akibat jebolnya tanggul dan tidak berfungsinya pintu klip secara maksimal.
"Serta terjadinya pendangkalan saluran primer dan sekunder. Untuk itu butuh perhatian dan bantuan dari pemerintah," sebutnya.
Lebih lanjut, Asmar menjelaskan luas lahan padi sawah di Meranti mencapai 3.523 hektar dan tersebar di tujuh kecamatan. Khusus di Desa Kedabu Rapat, luas lahan sawah sekitar 120 hektar.
"Berdasarkan data tahun 2022, produksi beras dari lahan pertanian di Meranti sekitar 5.441 ton. Atau hanya menopang 27,18 persen kebutuhan beras di Meranti," ujarnya.
Gubernur Syamsuar dalam sambutannya meminta masyarakat maupun kelompok tani agar tidak menjual hasil panen ke luar daerah, agar kebutuhan beras di Kabupaten Meranti bisa terpenuhi,
"Penuhi dulu untuk kebutuhan masyarakat Meranti, sebab kalau kita jual keluar dan kita beli lagi mahal harganya," ucapnya.
Terhadap usulan yang disampaikan oleh Plt Bupati Asmar dan juga gabungan kelompok tani terkait infrastruktur pertanian, Syamsuar mengatakan untuk dibuatkan usulan pengajuan.
Dalam kesempatan itu, Gubernur menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani yang ada di Desa Kedabu Rapat. Diantaranya pupuk NPK, pupuk organik, dolomit, pupuk hayati, dan traktor roda 2 serta bantuan alat pemadam dan sapi.
Hadir dalam panen raya itu, unsur Forkopimda, staf ahli, para asisten, dan pejabat serta tamu undangan lainnya. (Prokopim)