Pemkab Meranti Apresiasi Program KEJAR OJK - TARGET RIAU

Minggu, 18 Februari 2024

Pemkab Meranti Apresiasi Program KEJAR OJK


MERANTI - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau bersama Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) menggelar edukasi dan literasi keuangan kepada para santri di Pondok Pesantren Darul Fikri, Jumat (16/2/2024). 

Kegiatan yang bertajuk edukasi Keuangan dan Sosialisasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) kepada santri pondok pesantren ini dihadiri Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti yang diwakili Asisten ll Sekretariat Daerah, Rokhaizal.

Kegiatan dengan tema tentang manfaat menabung sejak dini dan kehati-hatian terhadap investasi itu juga turut dihadiri Plt Kepala OJK Provinsi Riau Endang Nuryadin. 

Sementara itu dari pihak BRK Syariah, hadir Pemimpin Divisi Manajemen Resiko, Antoni Sujarwo beserta tim diantaranya adalah staf Retail Funding dan Priority Banking Divisi Dana & Digital Banking, Eka Lusi, selain itu juga hadir Branch Manager BRK Syariah Cabang Selatpanjang, Abdul Rohim dan Pimpinan Pondok pesantren Darul Fikri, H Ahmad Fauzi. 

Dalam sambutannya, Rokhaizal yang juga Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Daerah ini menyebutkan kegiatan sosialisasi ini diharapkan para santri dapat lebih memahami manfaat dan pentingnya memiliki rekening tabungan di bank serta memberikan dukungan lebih konkrit terhadap peningkatan akses keuangan di Kabupaten Kepulauan Meranti. 

"Dengan program KEJAR ini, diharapkan akan tercipta inklusi keuangan yang lebih luas di kalangan pelajar. Semoga program ini memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama kelompok pelajar dan santri di Kabupaten Kepulauan Meranti yang memiliki potensi yang besar untuk peningkatan inklusi keuangan, mengingat jumlah pelajar dan santri yang relatif besar terutama yang belum memiliki akses keuangan menabung,” kata Rokhaizal. 

Sebelumnya Pimpinan Pondok pesantren Darul Fikri Ahmad Fauzi sangat mengapresiasi pihak OJK yang telah memfasilitasi kegiatan sosialisasi tersebut. Ia menilai program KEJAR tersebut sangat positif bagi generasi muda agar bisa menabung sejak usia dini.

Disebutkan, program KEJAR ini merupakan salah satu langkah konkret dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda Indonesia, dan Pondok Pesantren Darul Fikri dengan tegas mendukung inisiatif ini untuk masa depan yang lebih cerah bagi para santri. 

Oleh karena itu pihaknya merasa penting untuk mendukung program ini dan memastikan para pelajar di madrasahnya mendapatkan pemahaman yang baik tentang manajemen keuangan secara lebih baik sejak dini.

"Semoga melalui program ini kekuatan literasi finansial di setiap pelajar kita menjadi lebih kokoh dan memiliki pengalaman langsung dalam pengelolaan keuangan yang terhubung dengan lembaga jasa keuangan," tuturnya.

Plt Kepala OJK Provinsi Riau Endang Nuryadin mengatakan program KEJAR ini merupakan program nasional yang bertujuan agar bagaimana generasi muda itu sudah bisa menanamkan budaya menabung sejak usia dini.

Menurutnya, dalam mendukung budaya menabung ini dan salah satu bentuk aksi gerakan pelajar menabung dalam rangka implementasi Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung (HIM). 

Lebih lanjut, Endang menyampaikan bahwa Program KEJAR adalah salah satu strategi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi keuangan dikalangan pelajar demi membentuk budaya menabung sejak usia dini.

“Dengan menabung, kita dapat mempersiapkan masa depan yang lebih baik dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan, serta membantu perekonomian bangsa. Bagi pelajar yang sejak dini mulai menabung, maka ketika dewasa nanti tidak susah lagi mencari uang untuk melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya," tuturnya. 

Branch Manager BRK Syariah Cabang Selatpanjang, Abdul Rohim menambahkan jika kegiatan sosialisasi tersebut bertujuan untuk mengedukasi kepada santri dan santriwati di pondok pesantren tentang manfaat menabung sejak dini dan kehati-hatian terhadap investasi. 

"Program ini bertujuan untuk menanamkan budaya menabung sejak usia dini kepada generasi muda. Dimana pengelolaan keuangan yang baik akan bermanfaat bagi pelajar sejak usia muda sampai dewasa," terangnya. (Prokopim/rls)

Bagikan berita ini

Disqus comments