PELALAWAN - Bupati Pelalawan, H. Zukri, dalam kunjungan kerjanya, dengan sibuknya menyempatkan waktu untuk meninjau langsung banjir yang melanda Jalan Lintas Timur, terutama di Kota Sorek, Kecamatan Pangkalan Kuras, pada hari Selasa (10/6/2025).
Ditemani oleh Camat, Lurah, dan para pejabat Pemerintah setempat, Bupati Zukri menemukan bahwa genangan air disebabkan oleh sistem drainase yang dangkal dan tersumbat oleh timbunan tanah.
“Tanah selalu berada di sini dan tidak akan melarikan diri. Apabila hujan turun, air akan terus tergenang dan pasti terjadi banjir. Permasalahannya bukanlah ketinggian jalan, melainkan drainase yang tidak optimal,” ujar Bupati.
Setelah melihat kondisi tersebut, Bupati Zukri segera memberikan instruksi tindakan. Ia memerintahkan seluruh aparat di tingkat kelurahan, mulai dari RT, Kepala Lingkungan (Kaling), hingga petugas kelurahan untuk segera membersihkan saluran air secara gotong royong.
“Seklur, Kaling, RT, dan petugas kelurahan, saya minta agar segera melakukan gotong royong sekarang. Tidak perlu menunda. Tujuannya adalah untuk mencegah genangan air. Jika saluran tidak dibersihkan, maka tidak berguna meskipun sudah dibuka karena air tetap tidak akan mengalir,” tegas Bupati Zukri.
Bupati juga menegur Camat yang dianggap belum memahami dengan pasti akar permasalahan banjir ini. Ia meminta pihak kecamatan segera menyelidiki penyebab utama dan mencari solusi yang bersifat permanen.
“Pak Camat, harap teliti sumber permasalahannya. Jangan sampai setiap kali hujan, banjir terjadi tanpa kita mengetahui penyebabnya. Permasalahan bukan terletak pada ketinggian jalan, melainkan pada saluran drainase yang tersumbat. Seharusnya Camat memahami hal ini, karena di tempat ini banjir terjadi setiap kali hujan,” tambahnya.
Selain itu, Bupati menginstruksikan agar seluruh pemilik toko di sekitar lokasi ikut terlibat. Ia memerintahkan agar mereka diundang dalam rapat koordinasi dan menekankan bahwa jika tidak kooperatif, tindakan pembongkaran akan dilakukan demi kepentingan bersama.
“Harap rapatkan barisan dan undang seluruh pemilik toko. Apabila mereka enggan hadir dalam rapat dan membersihkan lingkungan, jangan salahkan apabila akhirnya terjadi pembongkaran. Permasalahan ini harus diselesaikan secara bersama. Jika perlu, kami akan membawa peralatan berat ke lokasi,” tegasnya. (Jamaludin)