PLN Semakin Brutal? Warga Pulau Bengkalis Disiksa Pemadaman Listrik Tak Berjadwal - TARGET RIAU

Selasa, 17 Juni 2025

PLN Semakin Brutal? Warga Pulau Bengkalis Disiksa Pemadaman Listrik Tak Berjadwal


BENGKALIS – Warga Pulau Bengkalis, khususnya di Kecamatan Bengkalis dan Bantan, kini benar-benar berada di titik jenuh. Pemadaman listrik yang dilakukan PT PLN (Persero) tidak hanya meresahkan, tapi sudah melanggar batas nalar dan nurani.

Setelah sebelumnya mengeluarkan surat resmi jadwal pemadaman dengan alasan pemeliharaan mesin di PLTD Pangkalan Batang, kini PLN diduga mencederai komitmen tersebut dengan melakukan pemadaman tanpa mengikuti jadwal yang ditetapkan sendiri.

Contoh nyata, Senin siang (16/6/2025 ), listrik di Wonosari Timur padam di jam istirahat siang, tanpa peringatan. Malamnya, giliran Wonosari Barat yang diselimuti gelap lebih lama dari biasanya. Dan yang paling menyakitkan,  malam Sebelum nya  listrik padam tepat saat azan di kawasan Damon.

“Kami ini diperlakukan seperti apa oleh PLN? Kami punya hak atas layanan yang adil. Bukan hanya PLN yang punya kekuasaan atas tombol saklar,” ujar warga Wonosari  yang enggan disebutkan namanya dengan nada kesal.

PLN seolah tak peduli dengan efek domino dari pemadaman ini. Bukan hanya merusak alat elektronik, tapi juga mengganggu aktivitas ibadah, menurunkan produktivitas warga, bahkan mencederai nilai-nilai sakral umat Islam.

"Malam takbiran pun PLN matikan lampu, sekarang di jam azan pun gelap. Lalu di mana sensitivitas mereka? PLN makin jauh dari rasa empati," tambah masyarakat dari Bantan Air.

Masyarakat kini mempertanyakan:

Apakah PLN sedang bermain-main dengan kebutuhan dasar rakyat?

Di mana pengawasan pemerintah ,yang harusnya melayani, bukan menyiksa?

Apakah warga harus demo besar-besaran baru suara mereka didengar?

Seruan aksi damai mulai menguat. Warga meyakini diam berarti menerima kesewenang-wenangan, dan sudah saatnya masyarakat Pulau Bengkalis bersatu menyuarakan tuntutan keadilan atas pelayanan listrik yang amburadul.

“Kalau PLN terus berulah, kami tidak akan tinggal diam. Kantor PLN Bengkalis akan kami datangi! Jangan sampai amarah rakyat berubah jadi gelombang yang tak bisa dibendung,” ucap  pemuda dari Selatbaru.

Warga kini mendesak PLN untuk:

Segera menjelaskan alasan pemadaman di luar jadwal.

Memastikan tidak ada pemadaman pada waktu istirahat dan ibadah.

Memberikan transparansi dan keterbukaan terhadap kondisi kelistrikan Pulau Bengkalis.

Jika tidak, aksi massa ke kantor PLN bukan lagi sekadar ancaman — itu harga dari arogansi dan keangkuhan pelayanan. (Syopian)

Bagikan berita ini

Disqus comments