Kebakaran Sumur Minyak Illegal di Keban, Api Mulai Menjinak - TARGET RIAU

Rabu, 13 Oktober 2021

Kebakaran Sumur Minyak Illegal di Keban, Api Mulai Menjinak


Kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Keban I Kecamatan Sanga Desa, Senin (11/10/2021) kini ditangani pihak terkait. Satu dari tiga titik api. Bahkan sudah bisa dipadamkan setelah tim gabungan dari Polres Musi Banyuasin dan Kodim 0401/Muba bersama Polsek Sanga Desa, serta Pemerintah Kecamatan Sanga Desa turun ke lokasi.

Sedikitnya 3 unit Armada Pemadam Bahaya Kebakaran (PBK) dan 1 pleton dari Sat Pol Muba, 2 unit excavator, 3 unit mobil tangki air, beserta puluhan mesin sedot dikerahkan dalam upaya pemadaman tersebut. Hingga pada pukul 15.30 WIB Selasa (12/10) satu titik berhasil dipadamkan.

Pj Kepala Desa Keban IM Alen SIP, membenarkan terkait dengan satu titik api di lokasi kebakaran sumur minyak ilegal di Keban I. “Alhamdulillah satu titik sudah berhasil dipadamkan,” jelasnya. 

Hal itu berkat, tim gabungan bersama warga bahu melakukan upaya pemadaman dengan Bantuan damkar, dan alat berat.“Tinggal dua titik sumur lagi yang saat ini masih menyala, satu titik lagi kemungkinan bisa dipadamkan besok karena kobaran apinya tidak terlalu besar, sementara satu titik lainnya belum bisa dilakukan pemadaman karena semburan gas bercampur api yang begitu besar mencapai tingginya lebih dari 20 meter,” tulisnya.

Sementara itu terkait kabar yang menyebutkan adanya korban jiwa sebanyak 4 orang dalam kejadian tersebut, M Alen membantah keterangan yang beredar. Menurutnya apa yang disampaikan kemarin hanya informasi awal yang berasal dari dugaan warga di lapangan. 

“Namanya informasi awal jadi kebenarannya masih simpan siur, laporan yang saya terima kemarin seperti itu. Tapi setelah ditemukan lagi kebenarannya hari ini, ternyata itu tidak benar,” ujarnya. 

Terakhir ia berharap kejadian kebakaran sumur minyak di Desa Keban Saya bisa cepat ditangani, serta berharap tidak ada lagi kejadian serupa. “Mudah-mudahan apinya cepat padam, dan ke depan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” tutupnya.

Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupesy SH SIK MSi, melalui Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin SH, mengatakan, penyebab kebakaran masih terus dilakukan penyelidikan. “Sabar ya, kita lagi mitigasi, dan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut,” tukasnya “Besok (hari ini,red), kami bersama Kapolda Sumsel melakukan inventarisir termasuk FGD untuk mengambil tindakan berikutnya, tindakan tegas dan apa yang diperlukan agar kejadian tersebut tidak bisa terulang lagi,” tulisnya. 

Terpisah, Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, masalah tersebut sudah sering kali dilakukan tindakan tegas dan juga sudah berulang kali dilakukan tindakan-tindakan yang memang dilakukan dianggap bisa meredakan persolan sumur minyak ilegal, namun faktanya kejadian ini terus terjadi dan berulang-ulang.

Dikatakanya, sudah masalah minyak yang ada, juga menjadi PR bagi Dirjen Migas. Pihak Kementrian ESDM juga sudah pernah datang ke kota Sekayu termasuk Inspektur Jenderal dari SDM untuk dicarikan solusi kedepan. “Kami sedang menunggu regulasi dari pusat, pembentukan Satgas yang melibatkan TNI dan Polri sehingga kejadian tersebut kami harapakan jangan sampai terulang lagi,”terangnya. 

Lanjutnya, jika melihat masalah minyak ilegal, ini, memang banyak sekali backing-backing yang berasal dari luar daerah yang terorganisir. “Ini sudah bukan lagi masalah perut masyarakat, ini sudah merupakan bisnis ilegal jadi ini harus menjadi perhatian dan akan kita ambil tindakan tegas,” ujarnya.

itu, solusi ekonomi jika memang regulasi dari pusatnya itu sudah keluar, pemerintah memberdayakan masyarakat dengan program-program yang memang bekerja sama dengan KUD tahun dengan BUMD. “Nah ini solusi bagi masyarakat asal memang itu untuk berkaitan dengan hajat masyarakat dan disesuaikan dengan tingkat keamanan dan tingkat dari protokol keamanan dari operasi migas tersebut Asal ada aturan regulasi tetepai kalau sudah menyangkut bisnis ilegal tidak ada toleransi,” katanya

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto mengangkat bicara, mengungkapkan pandangan bersama pemangku kepentingan terkait telah mengambil tindakan cepat dengan membantu proses pemadaman api agar tak menjalar ke pemukim warga. “Itu langkah awal yang kita lakukan setelah kejadian,” kata Kapolda Toni.

Peristiwa ini juga tidak terlepas dari tindakan yang dilakukan masyarakat karena mencatat sumur minyak ilegal. Kapolda Toni menegaskan, bakal mencari siapa orang yang paling bertanggung jawab atas tindakan tersebut. “Iya. Sudah pasti kita akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Termasuk terhadap pemilik lahan terkait dengan tindakan ini (pengeboran ilegal),” tulisnya. 

“Dan kita besok (Rabu) bersama pak Gubernur, kami akan ada di sana (lokasi kejadian). Saya akan berbicara mengenai masalah ini,” tambahnya.

Selama satu bulan disimpan di Polda Sumsel, dirinya mengklaim telah ada sumber minyak ilegal yang ditutup. (Red)

Bagikan berita ini

Disqus comments