LSM FORTARAN Sorot PAMSIMAS Desa Mekar Delima Tahun Anggaran 2017 Yang Diduga Asal Jadi - TARGET RIAU

Sabtu, 16 Oktober 2021

LSM FORTARAN Sorot PAMSIMAS Desa Mekar Delima Tahun Anggaran 2017 Yang Diduga Asal Jadi


Sangat di sayangkan sejumlah warga desa Mekar Delima Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, mengeluhkan program nasional penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (PAMSIMAS) di desa mereka tidak dapat di manfaatkan. 

Pasalnya, sejak sarana itu di bangun pada tahun 2017 lalu, hingga 2021ini, belum bisa di manfaatkan oleh masyarakat. Seperti di kemukakan salah seorang warga setempat,yang tak mau di sebut kan nama nya oleh awak media dan LSM di lokasi, dengan beberapa warga lain nya saat pantauan awak media dan ketua LSM  ke lokasi. 

Demikian juga yang di sampai kan warga lain nya kepada awak media, begitu juga saat ketua LSM menggali informasi kepada masyarakat setempat di tanya kan kepada warga lain nya  saat berbincang dengan ketua LSM fortaran ini di salah satu rumah warga.


Ketua LSM Budiman juga  juga sangat prihatin atas penyampaian masyarakat setempat  mengaku sangat menyayangkan Program tersebut, Dimana, Proyek yang di biayai melalui APBD tahun 2017 dengan nilai ratusan jutaan rupiah dan bahkan di tambah lagi 10 persen dari ADD, belum bisa di manfaatkan masyarakat. Sejak awal di kerjakan pada tahun 2017 lalu hingga tahun 2021ini, Pamsimas di desa kami tidak kunjung di serah terimakan, lantaran akses atau pipa saluran air kerumah warga belum di kerjakan, selain itu mesin dan Tangki air juga belum di pasang" katanya warga itu.  

Ketua LSM Fortaran Budiman Menyampaikan, Program Pamsimas ini merupakan program nasional, Proyek yang merupakan salah satu program Pemerintah pusat bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan atau kelurahan dan meningkatkan nilai dan prilaku hidup sehat dengan membangun atau menyediakan prasarana dan sarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. 

"Ironisnya, program Pemerintah untuk masyarakat ini tidak dapat di rasakan manfaatnya oleh warga. Ini tidak lepas dari keseriusan pihak desa dan yang mengerjakan proyek ini. Mestinya, Pekerjaan itu mengutamakan manfaat bagi masyarakat dan tuntasnya pekerjaan dan Berkwalitas dan bisa di manfaatkan ,jangan dibagun asal jadi saja karna uang yang dibangun uang negara bukan dibagun asal asal saja" jelas ketua lsm Fortaran ini Dengan nada kesal.

Terkait hal ini  juga warga menyebutkan, atas informasi ini pihaknya sudah berupaya untuk mendapat komfirmasi dari kepala desa setempat" Namun pk kades belum menanggapi sehingga sampai saat ini apa masaalah Pamsimas belum di ketahui. Ia mengharapkan, melalui media ini bisa menampung keluhan warga. 

Tepat Nya Kamis sekitar pukul 9 pagi Ketua LSM dan 4 Anggota lain nya,Cuba menjumpai kades mekar delima di kantor nya, tapi sangat di sayangkan, kantor desa Sampai pukul 09 kantor nya belum di buka, dan satu orang staf desa pun yang hadir untuk di mintak keterangan,terkait persoalan ini ketua LSM akan mintak dinas dan pihak berwajib memeriksa dan menindak lanjuti persoalan ini,Dan bisa di ketahui oleh Pemerintah daerah, Provinsi serta Pemerintah pusat, agar mendapat perhatian serius terkait hal ini, Hasil dari pantauan LSM kita program Pamsimas di Meranti banyak yang gagal, seperti beberapa desa di meranti Pamsimas nya tidak Berpungsi, kita Berharap kepada dinas segera turun memantau langsung tempat pelaksanaan Proyek Pamsimas tersebut jelas ketua LSM Fortaran sebagai lembaga forum pemantau anggaran APBD dan APBN ini.(Isaemiy)

Bagikan berita ini

Disqus comments