Polres Bengkalis Amankan Dua Orang dalam Kasus Speedboat Karam di Perairan Ketapang, Pulau Rupat - TARGET RIAU

Kamis, 20 Januari 2022

Polres Bengkalis Amankan Dua Orang dalam Kasus Speedboat Karam di Perairan Ketapang, Pulau Rupat


BENGKALIS - Polres Bengkalis mengamankan dua orang  yang bertanggungjawab atas tenggelamnya speedboat yang membawa 19 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal di Perairan Pantai Ketapang, Pulau Rupat, Selat Sorong, Kabupaten Bengkalis. 

Dua orang tersebut saat ini ditetapkan tersangka dan masih dilakukan pemeriksaan mendalam oleh petugas. Salah identitasnya yakni David berstatus ABK.

Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko melalui Kasi Humas AKP Edwi Sunardi, dihubungi, Rabu (19/1/2022) membenarkan pihaknya telah mengamankan dua orang yang bertanggungjawab.

Edwi mengatakan, status keduanya satu merupakan anak buah Kapal (ABK) yang selamat saat kejadian yang terjadi pada Jumat (14/1/2022). Sedangkan, satunya lagi merupakan pemilik rumah kontrakan yang menampung TKI sebelum diberangkatkan ke Malaysia.

“Benar ada dua yang diamankan, satu ABK yang selamat saat kejadian. Satunya lagi merupakan pemilik kontrakan tempat menampung TKI,” kata edwi.

Edwi mengaku belum mengetahui identitas satu tersangka lainnya, karena saat ini masih dilakukan pendalaman.

“Masih di periksa untuk dilakukan pengembangan, nanti saya sampaikan jika sudah selesai,” ujar edwi.

Sementara itu, untuk 14 TKI yang selamat saat kejadian. Saat ini masih diamankan di Mapolres, karena berstatus ilegal.

“Mereka masih diamankan di Polres,” kata Dwi.

Sebelumnya diberitakan speedboat bermuatan 21 orang, diantaranya 19 TKI Ilegal dan tiga lainnya ABK tenggelam di Perairan Pantai Ketapang, Pulau Rupat, Selat Sorong, Kabupaten Bengkalis. Saat dalam perjalanan menuju Malaysia.

Speedboat yang diisi TKI asal Riau dan Langkat, Sumut ini tenggelam setelah dihantam ombak ditengah laut.

Kronologisnya, speedboat yang telah jauh dari daratan, tenggelam saat memutar balik, karena tingginya ombak saat itu.

Kepala Basarnas Pekanbaru Ishak mengatakan, sampai operasi pencarian ditutup tiga orang lainnya yakni dua ABK dan satu penumpang masih belum ditemukan.

“Sampai saat ini masih ada tiga belum ditemukan. Dan yang meninggal ada empat orang,” singkat Ishak.(***)

Berikut data penumpang :

1.      Hendrianto (26) selamat.

2.      Saad (46) selamat.

3.      Ganda Putra (37) selamat.

4.      David (23) selamat.

5.      Andi (30) selamat.

6.      Pribono (33) selamat.

7.      Fadli (31) selamat.

8.      Maya (31) meninggal.

9.      Hendrik (29) selamat.

10.   Madun (46) selamat.

11.   Ita (36) meninggal.

12.   Anhar (30) selamat.

13.   Yusri (47) selamat.

14.   Ipi (30) selamat

15.   Toyo (40) selamat.

16.   Ali (30) selamat.

17.   Rofiqoh (22) meninggal.

18.   Ari meninggal.

19.   Bayu selamat.

20.   Amir tekong selamat

21.   Bukir David selamat



Sumber : riaunetnews.com

Bagikan berita ini

Disqus comments