Tabrak Kayu, Kapal Speed Boat Dengan Penumpang 30 Orang Tenggelam di Perairan Pulau Putri Batam - TARGET RIAU

Senin, 20 Juni 2022

Tabrak Kayu, Kapal Speed Boat Dengan Penumpang 30 Orang Tenggelam di Perairan Pulau Putri Batam


BATAM - Menabrak kayu, Kapal Speed Boat mesin 200 PK x 2 yang sedang membawa penumpang PMI berjumlah 30 orang, tenggelam di sekitar perairan Pulau Putri, Kota Batam, Kamis, 16 Juni 2022, sekira pukul 19.30 WIB.

Kepala Basarnas Tanjung Pinang, Slamet Riyadi, mengatakan, Basarnas Tanjung Pinang menerima informasi Kecelakaan Kapal Speed Boat dari BP2MI Kepri, Sinaga, yang mengakibatkan 30 penumpang terjatuh ke laut, di sekitar Pulau Putri, Nongsa, Batam.

“Jumlah korban sementara ada sekira 30 orang, dimana 23 dalam keadaan selamat, 7 (tujuh) korban lainnya masih dalam pencarian,” kata Slamet Riyadi, dalam keterangan resminya, kemarin.

Mendapat informasi adanya kecelakaan kapal Speed Boat dengan korban sebanyak 30 orang itu, Basarnas Tanjung Pianang langsung mengirimkan Crew KN SAR Purworejo 101 berjumlah 22 orang personil bergerak menuju LKK (Lokasi Kejadian Kecelakaan) untuk melaksanakan giat operasi SAR.

Adapun alut SAR yang bergerak terdiri dari KN SAR PURWOREJO 101, Rubber Boat Pos SAR Batam, Truck Personil Pos SAR Batam, KRI Celurit 64I, Combat Boat Lanal Batam, RHIB 01 Lanal Batam, RHIB 02 Lanal Batam, dan Kapal Nelayan setempat.

Unsurs SAR Gabungan yang terlibat pencarian, KanSAR Tanjung Pinang, KN SAR Purworejo 101 Tanjung Pinang, Pos SAR Batam, TNI AL Batam, Polairud Batam, dan Masyarakat Nelayan setempat.

Kronologi Kejadian berawal pada hari Jumat, 17 Juni 2022, sekira pukul 09.20 WIB, Basarnas Tanjung Pinang menerima informasi BP2MI Kepri, Sinaga, bahwa pada hari Kamis 16 Juni 2022, sekira pukul 19.30 WIB, telah terjadi kecelakaan kapal Speed Boat tujuan Malayasia dengan POB Pekerja Imigran.

“Dugaan sementara korban berjumlah 30 orang, Kapal mengalami kecelakaan di sekitar Pulau Putri, Nongsa, Batam. Sebanyak 23 orang korban berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke Mako Lanal Batam, sementara 7 (tujuh) orang lainnya masih hilang,” ungkap Slamet Riyadi. (***)



Sumber : sijorikepri.com

Bagikan berita ini

Disqus comments