Yudi Tarigan Mantan Presiden Mahasiswa UIN Suska Riau Mengecam Keras Adanya Premanisme di Kampus - TARGET RIAU

Selasa, 07 Juni 2022

Yudi Tarigan Mantan Presiden Mahasiswa UIN Suska Riau Mengecam Keras Adanya Premanisme di Kampus


Kekerasan kembali menjadi isu hangat dikalangan kampus Uin Suska Riau. Kabarnya seorang Mahasiswa Prodi Akidah dan Filsafat Islam dipukul dan ditendang saat minta tanda tangan. Mirisnya perilaku tersebut dilakukan oleh pejabat kampus.

Korban menyampaikan, kejadian yang dia alami tidak dia ketahui secara pasti apa sebabnya, terjadi begitu saja ketika dia meminta tanda tangan untuk peminjaman pemakaian gedung.

"Saya masuk dan sebagaimana mestinya sikap mahasiswa terhadap dosen saya lakukan, kemudian menyampaikan hajat untuk minta tanda tangan peminjaman gedung. Saat itu terjadi adu argument antara kami berdua. Sempat saya dengar beliau ngomong tentang status di watshap saya. Namun tiba-tiba bapak ini langsung menendang kaki saya sebanyak 2 kali dan Memukul bagian belakang tubuh saya yang sebelah kiri, sampai saya terjatuh akhirnya." Ujar Toha saat dikonfirmasi.

Merasa dilakukan tidak wajar, mahasiswa tersebut mengumpulkan bukti dan saksi untuk bisa ditindaklanjuti. Sehingga kabar tersebut menyebar luas kepda mahasiswa dan Alumni.

"Saya tidak terima, ini tidak wajar. Saya akan kumpulkan bukti dan saksi. Ini harus ditindaklanjuti. Ujar Toha mahasiswa semester 6 tersebut.

Menyikapi kabar tersebut, Yudi Tarigan Selaku Presiden Mahasiswa tahun 2018 mengencam keras terjadinya tindakan tersebut. Ia menyampaikan tidak layak diperbuat oleh pejabat kampus dan itu merupakan tindakan penganiayaan yang bisa berhadiah kan penjara.

"Saya berpendapat tidak layak dan sangat keji, perbuatan melanggar hukum itu ada di kampus UIN Suska. Terlebih dia WD III Fakultas Ushuluddin yang seharusnya mendidik menjadi ustad, ini malah menjadi preman, tukang didik kok tak terdidik. pejabat kampus. Kok perbuatannya sampai begitu." Ujar Mantan Presiden Mahasiswa tersebut.

Tambahnya, dia mengharapkan Senat Mahasiswa mengevaluasi apa yang terjadi dan memecat saudara Ridwan Hasbi selaku WD III Fakultas Ushuluddin, agar tidak terjadi kembali kasus yang sama.

Seperti diketahui Ridwan Hasbi L.C adalah dosen aktif ushuluddin dan menjabat sebagai WD III Ushuluddin.



Penulis : Nurhadi

Bagikan berita ini

Disqus comments