37 Anak Meranti dapat Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi, Bupati : Jangan Kalah sama Orang Kota - TARGET RIAU

Senin, 18 Juli 2022

37 Anak Meranti dapat Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi, Bupati : Jangan Kalah sama Orang Kota


MERANTI - Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil, SH, MM, menerima kunjungan perwakilan anak daerah yang berhasil mendapatkan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi tahun 2022 di kediamannya Senin (18/7/2022). Program dari Kementerian Pendidikan itu khusus menyasar wilayah tertinggal, terisolir dan terluar (3T) serta anak para Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

"Harus semangat untuk menuntut ilmu, jangan kalah atau ketinggalan dengan orang kota walau kita tinggal di pulau," kata Bupati.

Dia juga menegaskan bahwa nasib Kepulauan Meranti kedepannya sangat bergantung dengan generasi mudanya, termasuk para mahasiswa yang saat ini sedang dan akan berkuliah. Para lulusan terbaik nantinya, kata Bupati Adil, jangan takut untuk pulang ke daerah membantu pemerintah melaksanakan pembangunan.

"Kita di Meranti masih banyak kekurangan tenaga profesional, seperti guru, teknik dan lain-lain," sebutnya.

Bupati juga berpesan kepada para orang tua untuk bisa mengikhlaskan anaknya untuk menuntut ilmu di berbagai universitas di Indonesia. Hal itu, menurutnya, sangat penting dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi anak-anak Meranti kedepannya.

"Mari doakan anak-anak kita ini. Semoga giat belajarnya dan berkah ilmunya," harap Bupati Adil.


Yusuf Iskandar S.Pd Pengawas Sekolah SMA/SMK Provinsi Riau di Kepulauan Meranti didampingi Fery Yusjonaidi Ketua Forum Komite SMA, SMK, SLB se- Meranti, menjelaskan tahun 2022 ini sebanyak 37 anak Meranti yang berhasil masuk dalam program tersebut.

"Tahun ini kita mendapatkan kuota 40, namun yang lulus sebanyak 37 orang," ujarnya.

Dia merincikan sebanyak 37 calon mahasiswa itu lulus di 10 universitas di Sumatera dan di Pulau Jawa. Adapun rinciannya, untuk Pulau Sumatera ada UNP, Unand, Unimed, Usu dan Universitas Malikul Saleh Aceh. Kemudian di Pulau Jawa, ITB, IPB, UI, Unes dan UPI Bandung.

"Untuk Riau hanya Meranti, karena kita minta. Ini bentuk kepedulian dan inisiatif kita bersama Dinas Pendidikan Meranti. Sayang kalau tidak diambil. Kita berharap ini terus berlanjut di tahun-tahun mendatang," ujar Yusuf yang aktif membantu kepengurusan beasiswa tersebut.

Lebih jauh dijelaskan mantan guru SMAN 1 Selatpanjang itu, setiap mahasiswa yang lulus program tersebut akan ditanggung biaya kuliahnya hingga selesai dan mendapat uang saku sebesar Rp. 6 juta persemester.

"Jadi kita di Meranti ini sasarannya siswa di sekolah yang masuk wilayah terluar dan anak-anak para TKI sesuai kebijakan pemerintah pusat," jelasnya.

Kedepannya, kata Yusuf, dia berharap makin banyak anak Meranti yang berada di wilayah terluar untuk ikut program tersebut. Para kepala sekolah, guru dan orangtua harus aktif memberikan pemahaman kepada anak didiknya.

"Jangan takut berpisah dari anak-anaknya yang akan keluar daerah. Itu demi masa depan anak kita lebih baik kedepannya," kata Yusuf.

Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan terimakasih kepada bupati dan Pemkab Kepulauan Meranti yang memberikan respon positif terhadap program tersebut.

"Terimakasih kami sampaikan terhadap respon yang baik dari bupati," sebutnya.  (Prokopim)

Bagikan berita ini

Disqus comments