Marak Pelabuhan Tikus di Meranti, Ketua DPC GWI Kepulauan Meranti Angkat Bicara - TARGET RIAU

Minggu, 07 Mei 2023

Marak Pelabuhan Tikus di Meranti, Ketua DPC GWI Kepulauan Meranti Angkat Bicara


MERANTI - Maraknya pelabuhan tanpa izin atau pelabuhan tikus yang tersebar di Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi target pintu keluar masuk barang tanpa pengawasan dari pihak yang berwenang, penguatan kerja sama aparat penegak hukum diperlukan dalam hal ini.

Ketua DPC Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kabupaten Kepulauan Meranti, Jamaludin, mengungkapkan, pelabuhan-pelabuhan kecil tersebut tersebar banyak di Kepulauan Meranti seperti dipinggir laut atau dibelakang toko pribadi milik pengusaha.

"Karena minimnya pengawasan bahkan ada yang tidak diawasi, sehingga kerap para penyelundup memanfaatkannya sebagai pintu keluar masuk barang selundupan. Tidak hanya barang Illegal, namun yang kita khawatirkan banyaknya pelabuhan tikus menjadi tempat keluar dan masuk barang haram di Meranti ini," ujar Jamaludin kepada awak media, Minggu (07/05/2023).

Diwaktu yang sama Jamaludin juga menuturkan bahwa dirinya juga sudah konfirmasi ke pihak Kantor Bantu Bea Cukai Bengkalis dan Karantina.

"Kita sudah pernah menanyakan pihak Kantor Bantu Bea Cukai Bengkalis dan Karantina, menurut keterangan yang kami dapat bahwa mereka kesulitan dalam mengontrol karena terlalu banyak Pelabuhan Tikus di Meranti, sehingga mereka meminta peran masyarakat dalam hal ini," tambah Jamaludin.

Jamaludin juga berharap pelabuhan-pelabuhan kecil tersebut didata serta diawasi dan dijaga oleh aparat terkait.

"Peran aparat sangat kita harapkan agar dapat melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pelabuhan-pelabuhan yang ada di Meranti ini. Hal ini dapat dimulai dengan pendataan pelabuhan-pelabuhan kecil yang berpotensi menjadi tempat penyelundupan barang Illegal. Selain itu, penambahan aparat penegak hukum yang bertugas juga dapat membantu mengurangi potensi penyelundupan barang Illegal melalui jalur laut," Pungkasnya. (Mushla)

Bagikan berita ini

Disqus comments