Normalisasikan Sungai di Meranti, Pemprov Riau Gelontorkan Milyaran Dana - TARGET RIAU

Minggu, 28 Mei 2023

Normalisasikan Sungai di Meranti, Pemprov Riau Gelontorkan Milyaran Dana


MERANTI - Tiga titik lokasi pekerjaan normalisasi sungai yang saat ini sedang dikerjakan di Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti.

Yaitu normalisasi saluran air sungai Melai sepanjang 4.500 meter dan sungai Sendaur 5.750 meter serta sungai parit Kasan Desa Kedaburapat 1.750 meter kemudian sungai parit gantung Desa Kedaburapat sepanjang 1.750 meter.

Adapun ketiga paket pengerjaan tersebut dijadikan satu dengan volume sepanjang kurang lebih 14.000 meter dengan ukuran lebar dibagian atas 10 meter dan lebar bagian bawah 8 meter dengan kedalaman rata-rata sekitar 3 meter, nilai anggaran sebesar Rp.2.369.250.000.09, sumber anggaran tahun 2023 dari APBD Propinsi Riau yang dilaksanakan oleh CV. Laksamana Putra Riau.

Melaui Sub Kontraktor pelaksana, Rauf ketika dikonfirmasi saat berada di lokasi kegiatan ia membenarkan sedang melakukan kegiatan dan kegiatan tersebut terkendala karena banyaknya kabel listrik dan WC masyarakat yang berada disepanjang sungai.

"Benar kami sedang melakukan kegiatan tersebut, yang jadi persoalan adalah terkait tempat WC Masyarakat yang berada di sepanjang sungai serta kabel listrik yang berserakan di tempat lokasi hal ini terasa mengganggu pekerjaan takut nanti kabelnya tertindih dengan tanah galian," tutur Rauf.

Untuk itu, Rauf berharap kepada warga desa setempat agar bisa bekerja sama untuk membenahi kabel-kabel tersebut serta lokasi WC warga bisa diperbaiki secepat mungkin agar pengerjaan bisa berjalan dengan lancar.

"Kami berharap warga desa bisa bekerja sama dalam hal ini, supaya pengerjaan kita berjalan dengan lancar," harapnya.

Mengenai hal tersebut, Jamaludin Ketua DPC GWI Kepulauan Meranti langsung menanggapi dan turun ke lokasi untuk kejelasan pemberitaan.

Menurut Jamaludin, pengerjaan yang dilakukan CV. Laksamana Putra Riau sudah cukup memuaskan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Jamaludin juga berharap kepada warga desa yang terkena dampak jalur penggalian tersebut agar bisa memberikan luang untuk kerja sama dengan pihak pelaksana pengerjaan.

"Kami berharap kepada warga desa untuk turut bekerja sama dalam hal ini karena demi membangun daerah," harap Jamaludin.

Ditambahnya lagi, Jamaludin juga berharap Pemdes bisa ikut memantau pengerjaan tersebut.

"Jika ada hal hal yang dirasa ada kejanggalan dalam pelaksanaan pengerjaan ini agar di musyawarah kan dengan baik. Jika pun ada yang tidak sesuai dengan dalam pengerjaan ini agar dapat diberi pandangan yang sepatutnya membangun," tambah Jamaludin.

Ditempat yang sama, Kades Melai, Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten maupun Pusat karena gelontorkan dana yang banyak untuk normalisasi sungai desa.

"Sungai ini memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat agar tidak lagi menghadapi masalah banjir. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten maupun Pusat karena gelontorkan dana yang banyak untuk normalisasi sungai desa ini," ucap Sulaiman.

Ditambahnya lagi, ia juga meminta kepada pihak kontraktor agar tanah galian tersrbut dapat dibentuk tanggul menjadi jalan sebagai sarana warga.

"Supaya dapat di lalui menuju ke lokasi pertanian yaitu sawah warga, kami harap kepada pihak kontraktor agar tanah galian tersrbut dapat dibentuk tanggul menjadi jalan." pungkasnya. (Kurniawan)

Bagikan berita ini

Disqus comments