PLN Lakukan Pemeliharaan PLTD di Pangkalan Batang, Warga Pulau Bengkalis Geram: “Jangan Korbankan Kami!” - TARGET RIAU

Rabu, 04 Juni 2025

PLN Lakukan Pemeliharaan PLTD di Pangkalan Batang, Warga Pulau Bengkalis Geram: “Jangan Korbankan Kami!”


BENGKALIS – PT PLN (Persero) saat ini tengah melakukan pemeliharaan rutin pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Kegiatan ini disebut sebagai bagian dari komitmen PLN dalam meningkatkan keandalan serta menjaga stabilitas pasokan listrik kepada masyarakat.

“Pemeliharaan ini adalah bentuk komitmen kami menghadirkan layanan kelistrikan yang andal dan berkelanjutan,” jelas PLN. Selama proses berlangsung, pihak PLN menerapkan sistem manajemen beban, khususnya pada jam beban puncak.

Namun, kenyataan di lapangan justru memicu kemarahan warga. Pemadaman bergilir yang terjadi hampir  menyengsarakan masyarakat Pulau Bengkalis, terutama di Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan. Warga merasa kebijakan ini tidak adil dan sepihak, tanpa ada sosialisasi atau kompensasi yang jelas.

“Kami bayar listrik tepat waktu. Kalau telat sehari saja, langsung diancam putus. Tapi giliran mereka padamkan listrik semaunya, kami cuma bisa diam? Ini sangat tidak adil,” kata salah satu warga dari Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis.

Lebih dari itu, masyarakat mempertanyakan perhatian PLN terhadap kondisi sosial ekonomi warga Pulau Bengkalis saat ini. Di tengah kesulitan ekonomi yang menghimpit, pemadaman listrik justru menambah beban hidup.

“Coba PLN turun langsung ke kampung-kampung. Jangan cuma urus mesin, urus juga kabel listrik yang Rendah Salah Satunya di Gang Ikhlas, jalan Wonosari Barat. Sudah berbahaya, tapi tidak juga diperbaiki,” ujar warga lainnya.

Kondisi ini bahkan dinilai tidak hanya mengganggu aktivitas, tapi juga mengancam keselamatan. “Kabel listrik bisa disentuh tangan. Mau tunggu sampai ada korban dulu baru diperbaiki,apa lagi banyak anak anak yang bermain di sekitar kabel yang rendah.

Ketegangan pun mulai memuncak. Beberapa tokoh pemuda dan masyarakat di Pulau Bengkalis menyerukan agar warga melakukan aksi damai ke kantor PLN jika pemadaman sepihak ini terus berlanjut tanpa komunikasi yang manusiawi.

“Jangan salahkan kami jika nanti ribuan warga turun ke kantor PLN. Kami sudah cukup bersabar. Listrik ini hak rakyat, bukan cuma alat bisnis!” tegas seorang tokoh pemuda Kecamatan Bantan.

Masyarakat Pulau Bengkalis kini menunggu langkah nyata dari PLN: hentikan pemadaman sepihak, perbaiki infrastruktur yang rusak, dan mulai dengar suara rakyat. Jika tidak, gelombang protes tak bisa dihindari. (Syopian)

Bagikan berita ini

Disqus comments