MERANTI - Bau busuk menusuk hidung dan pemandangan tumpukan sampah berserakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jalan Raya Gogok membuat warga dan pengendara yang melintas geram. Kondisi ini terungkap dari laporan masyarakat sekitar yang mengaku sudah lama resah dengan pengelolaan TPA yang dinilai asal-asalan.
Keluhan datang bukan hanya dari penduduk setempat, tetapi juga para pengguna jalan yang setiap hari melewati kawasan tersebut. Mereka menilai pemerintah daerah, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Meranti, gagal menjaga kebersihan dan kenyamanan publik.
Senin (11/8/2025) pagi, Ketua DPC GWI Kabupaten Kepulauan Meranti, Jamaludin, turun langsung ke lokasi TPA. Ia menemukan tumpukan sampah yang tidak tertata dan bau menyengat yang menyelimuti area sekitarnya.
“Kondisi ini memalukan. DLH jangan diam saja. Lahan yang masih bisa dimanfaatkan harus segera diolah. Kalau terus begini, dampaknya bukan hanya bau, tapi juga kesehatan warga,” tegas Jamaludin dengan nada kesal.
Masyarakat mendesak pemerintah daerah bergerak cepat, mulai dari penataan lokasi pembuangan, pengelolaan sampah yang lebih profesional, hingga langkah konkret mengatasi bau menyengat yang selama ini jadi momok di kawasan tersebut(.TIM)