Di Balik Musibah Banjir dan Ujian Kehidupan Warga Aceh, PTPN IV Regional VI Kebun Julok Rayeuk Utara Hadir dengan Kepedulian dan Ikhtiar - TARGET RIAU

Rabu, 17 Desember 2025

Di Balik Musibah Banjir dan Ujian Kehidupan Warga Aceh, PTPN IV Regional VI Kebun Julok Rayeuk Utara Hadir dengan Kepedulian dan Ikhtiar


Aceh Timur - Pada periode 25 November hingga 30 November 2025, bencana banjir melanda hampir seluruh wilayah Provinsi Aceh akibat tingginya curah hujan yang terjadi secara merata dan berkelanjutan. Kondisi hujan dengan intensitas tinggi tersebut juga dipengaruhi oleh dinamika cuaca regional, termasuk aktivitas siklon dan sistem tekanan rendah di sekitar Samudera Hindia, yang memicu peningkatan curah hujan secara luas di wilayah Aceh. Dampak tersebut turut dirasakan di wilayah PTPN IV Regional VI Kebun JR. Utara serta sejumlah desa di sekitarnya, Kecamatan Indra Makmu, yang mengalami genangan luas hingga terputusnya akses jalan utama dari dan menuju kebun.

Menanggapi kondisi tersebut, Manajer Kebun Julok Rayeuk. Utara, Agoung Gedhe Pratama, menyampaikan bahwa sejak awal kejadian perusahaan menempatkan aspek kemanusiaan sebagai prioritas utama dalam menghadapi bencana yang meluas di Aceh.
“Bencana banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh merupakan situasi darurat yang membutuhkan kepedulian dan respons bersama. Sejak awal kejadian, kami berupaya memastikan keselamatan karyawan sekaligus tetap hadir mendampingi masyarakat sekitar kebun,” ujar Agoung.

Terputusnya akses jalan utama mengakibatkan terbatasnya mobilitas masyarakat, terganggunya distribusi logistik, serta terhambatnya aktivitas sosial dan ekonomi. Dalam situasi tersebut, Manajemen Kebun JULOK Rayeuk Utara secara sigap mengambil langkah-langkah tanggap bencana dengan mengedepankan prinsip keselamatan, kemanusiaan, dan keberlanjutan.

Sejak awal kejadian, manajemen kebun secara intensif memantau perkembangan kondisi di lapangan serta melakukan koordinasi internal untuk memastikan karyawan dan keluarga yang terdampak tetap mendapatkan perhatian dan perlindungan yang memadai, meskipun keterbatasan sarana dan prasarana terjadi hampir di seluruh wilayah Aceh.

Dalam rentang waktu 27 hingga 29 November 2025, di tengah kondisi akses jalan yang masih terputus, manajemen kebun berupaya mencari berbagai jalur alternatif yang dimungkinkan untuk memperoleh kebutuhan bahan pokok (sembako). Upaya ini dilakukan melalui rute-rute yang masih dapat dilalui dengan mempertimbangkan faktor keselamatan, sebagai wujud komitmen perusahaan dalam menjaga ketahanan pangan karyawan.

Sembako yang berhasil diperoleh selanjutnya dimanfaatkan untuk mendukung operasional Dapur Umum, yang disiapkan sebagai pusat pemenuhan konsumsi harian bagi karyawan dan keluarga yang terdampak banjir. Langkah ini diambil guna memastikan kebutuhan dasar tetap terpenuhi selama masa darurat sekaligus menjaga kondisi kesehatan dan ketahanan sosial komunitas internal kebun.

Setelah akses jalan utama kembali dapat dilalui pada tanggal 29 November 2025, meskipun kondisi banjir belum sepenuhnya surut dan situasi di sejumlah wilayah Aceh masih terdampak, Manajemen Kebun JR. Utara memperluas kepedulian sosialnya kepada masyarakat sekitar. Melalui koordinasi dan sinergi bersama Muspika Kecamatan Indra Makmu, perusahaan menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir.

Bantuan tersebut disalurkan ke 10 desa di wilayah Kecamatan Indra Makmu, serta kepada Dayah Bustanul Hidayah, sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lembaga pendidikan keagamaan di sekitar kebun. Penyaluran bantuan dilakukan secara terkoordinasi dengan pemerintah kecamatan agar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Di tengah kondisi banjir yang masih berlangsung dan keterbatasan akses di berbagai wilayah Aceh, bantuan yang disalurkan tersebut tidak hanya dipandang sebagai dukungan logistik semata, tetapi juga sebagai bentuk kehadiran dan empati moral. Bagi warga yang aktivitasnya terhenti, akses pangan terbatas, dan lingkungan tempat tinggalnya terendam banjir, kehadiran ini menjadi penguat bahwa mereka tidak menghadapi musibah tersebut sendirian.

Manajemen Kebun JR. Utara meyakini bahwa keberlanjutan operasional perusahaan tidak dapat dipisahkan dari keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu, setiap langkah tanggap bencana yang dilakukan selalu dilandaskan pada nilai amanah, empati, tanggung jawab sosial, serta semangat gotong royong, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk tumbuh dan berjalan bersama masyarakat dalam situasi apa pun.

Camat Kecamatan Indra Makmu, Irwansyah Panjaitan, menyampaikan apresiasi atas kepedulian dan peran aktif Manajemen Kebun JR. Utara dalam membantu masyarakat terdampak banjir.
“Kami mengapresiasi langkah cepat dan kepedulian Manajemen Kebun JR. Utara. Bantuan sembako yang disalurkan kepada desa-desa terdampak dan Dayah Bustanul Hidayah sangat membantu masyarakat di tengah kondisi banjir yang meluas hampir di seluruh wilayah Aceh,” ujar Irwansyah Panjaitan.

Ia juga menilai bahwa sinergi antara perusahaan, pemerintah kecamatan, dan unsur Muspika merupakan bentuk kolaborasi yang positif.

“Kolaborasi seperti ini sangat kami harapkan dapat terus terjalin, tidak hanya dalam situasi bencana, tetapi juga dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat ke depan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Manajer Kebun JR. Utara, Agoung Gedhe Pratama, kembali menegaskan komitmen perusahaan dengan pendekatan kepemimpinan yang humanis dan selaras dengan nilai AKHLAK BUMN.

“Dalam setiap musibah, kami meyakini bahwa kehadiran, kepedulian, dan tanggung jawab adalah nilai yang tidak dapat ditawar. Sebagai bagian dari masyarakat Aceh, PTPN IV Regional VI Kebun JR. Utara berkomitmen untuk terus hadir secara amanah, bersinergi secara kolaboratif dengan pemerintah dan masyarakat, serta mengambil peran aktif dalam proses pemulihan pasca banjir hingga kehidupan kembali berjalan normal. Semangat kebersamaan dan kepedulian akan senantiasa menjadi landasan kami dalam menjalankan operasional perusahaan,” tutup Agoung Gedhe Pratama. (I)

Bagikan berita ini

Disqus comments