Bengkalis -Kementrian Desa (Kemendes) telah mengalokasikan anggaran dana desa (DD) ke setiap desa dengan beberapa tahapan, Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penataan infrastruktur pembangunan perdesaan .
Justru malah sebaliknya, hal yang dilakukan Desa Penampi Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis , Pasalnya dalam pengelolaan dana desa di tahun 2023 , disinyalir sengaja di jadikan peluang oleh oknum pemerintah setempat, untuk melakukan Mark-Up dan penyimpangan demi keuntungan pribadi.
Dari Pantauan awak media ini bersama Wartawan Karimun today.com di lapangan Sabtu (09/12/2023) Proyek pembangunan Desa menggunakan Dana Desa anggaran tahun 2023 yang sedang dikerjakan oleh pihak desa Salah satunya pembangunan Mck sebanyak 2 unit Untuk keluarga miskin Desa penampi yang bersumber Dana BKK provinsi Tahun 2023, dengan Nilai pagu anggaran Rp. 20.000.000,00(dua puluh juta Rupiah) Per Unit pembangunan Mck Rp. 10 ,000,000,00( sepuluh juta Rupiah) Dengan Volume perkerjaan 1.50x1.50 Meter Persegi Diduga pelaksanaan perkerjaan tersebut tidak sesuai Dengan Biaya yang dikeluarkan dan juga tidak sesuai Dengan spek.
Bukan hanya itu masih ada yang lain seperti pembangunan Autlet Penjualan Bumdes insan Madani diduga Markup Melalui dana BKK provinsi tahun 2023 dengan Jumlah anggaran 57.000.000,00(lima puluh juta Rupiah) Dengan Ukuran Volume 4x5 meter yang tidak sesuai dengan pengeluaran disaat dikerjakan dilapangan.
Ketika wartawan ini menggali kan informasi kepada warga desa penampi untuk mendapatkan informasi seputar pembangunan Desa, salah satu warga yang enggan namanya untuk dipublikasikan Dimedia ini dia mengatakan perkerjaan Pembangunan Mck ini terkesan asal jadi dan banyak penyimpangan pada pelaksanaan dilapangan yang dilakukan oleh oknum Desa untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar tidak memikirkan mutu dan kualitas pada pembangunan tersebut ungkap nya kepada wartawan ini senin (11/12/2023).
Lanjutnya lagi, kalau bapak tak percaya coba bapak cek langsung kelapangan untuk melihat pembangunan WC tersebut disana nanti banyak penyimpangan terjadi dan juga pasti ada keluhannya bagi penerima bantuan WC. dengan jumlah anggaran 10 juta itu dengan jumlah volume yang ada masih banyak lebih lagi anggaran yang tersisa, ujarnya dengan kesal.
Satu lagi pada pembangunan gedung penjualan Autlet Bumdes anggaran sebesar itu dengan Volume di papan plang juga tidak sesuai dengan pembangunan nya dilapangan.
Saya berharap Kepada inspektorat maupun penegak hukum agar turun ke desa kami untuk mengecek pembangunan didesa kami, tutupnya.
Ketika wartawan Wartawan ini konfirmasi kepada PJ .Kades Penampi Iskandar saat di diminta Tanggapannya Terkait adanya penggelembungan anggaran pada pembangunan Mck, Sabtu (9/12/2023) Dia mengatakan Saya sebentar lagi ada rapat di desa selepas rapat bersama bisa bertemu, nanti saya kabari lagi dimana kita ketemu. Ungkap nya dengan singkat. Namun sampai sekarang wartawan ini belum juga bisa bertemu sama PJ Kades untuk mendapatkan tanggapan nya sampai pemberitaan ini terpublikasi. (Syopian)