Kandang Penggemukan Sapi Telah Rampung Namun Belum di Operasikan, Ketua DPC GWI Kepulauan Meranti Angkat Bicara - TARGET RIAU

Sabtu, 27 Januari 2024

Kandang Penggemukan Sapi Telah Rampung Namun Belum di Operasikan, Ketua DPC GWI Kepulauan Meranti Angkat Bicara


MERANTI - Ketua DPC Gabungan Wartawan Indonesia Kepulauan Meranti angkat bicara terkait kandang penggemukan sapi yang beralamat di Jl. Pelajar, SMA 3 telah rampung beberapa bulan lalu namun sampai saat ini belum juga dioperasikan.

Hal tersebut diungkap Jamaludin Ketua DPC GWI Kepulauan Meranti, dirinya mengatakan bahwa bangunan tersebut telah dianggap rampung beberapa bulan yang lalu, namun hingga saat ini belum dioperasikan.

"Beberapa bulan lalu, bangunan penggemukan sapi ini telah dianggap rampung, tapi hingga saat ini belum ada terlihat sapi di kandang tersebut," ujar Jamaludin.

Mengenai hal itu, Jamaludin mencoba konfirmasi kepada pihak yang bertanggung jawab dalam hal ini Direktur BUMD Budiman, SE., MM. namun, menurut keterangan dari Jamaludin, Budiman enggan memberikan informasi terkait hal tersebut.

"Baru-baru ini kami menghubungi pihak BUMD yaitu pak Budiman, namun beliau enggan memberikan keterangan dan enggan untuk dijumpai, ada apa sebenarnya, tentu menjadi tanda tanya bagi kita, seperti yang kita tau, UU No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik yaitu "Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik". Dalam hal ini saya sebagai warga negara juga berhak mengetahuinya," tambah Jamaludin.


Diwaktu yang sama, Jamaludin juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama dengan tim telah melakukan Investigasi yang telah menghasilkan informasi bahwa adanya dugaan Kongkalikong antara BUMD dengan pemenang tender hanya menggunakan sistem tunjuk.

"Kami telah melakukan Investigasi pengumpulan data, dapat infomasi diduga adanya Kongkalikong antara BUMD dengan pemenang tender hanya menggunakan sistem tunjuk." ungkap Jamaluidn.

Lanjut, Jamaludin juga membeberkan informasi yang didapati bahwa sapi yang akan didatangkan tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana seharusnya 150 ekor sapi dari Medan sementara yang akan didatangkan hanya 23 ekor sapi.

Ditambahkan lagi, Jamaludin berharap kepada pihak berwenang tetap memantau karena proyek ini telah menghabiskan Milyaran Rupiah uang Negara.

"Untuk itu kami berharap kepada pihak berwenang agar tetap memantau karena proyek ini telah menghabiskan Milayaran Rupiah uang Negara," tutup Jamaludin. (Tim)

Bagikan berita ini

Disqus comments