Dekat Polsek Bengkalis, Gudang Kayu Ilegal Diduga Milik erol Bebas Beroperasi, Pemilik Tunjukkan Sikap Arogan - TARGET RIAU

Jumat, 07 November 2025

Dekat Polsek Bengkalis, Gudang Kayu Ilegal Diduga Milik erol Bebas Beroperasi, Pemilik Tunjukkan Sikap Arogan


Bengkalis – Di tengah gencarnya Polda Riau menindak praktik illegal logging, ironi justru terjadi di jantung Kabupaten Bengkalis. Sebuah gudang pengolahan kayu yang diduga kuat milik seorang pria bernama Irol, terpantau bebas beroperasi hanya sekitar 250 meter dari Polsek Bengkalis, tepat di depan Puskesmas Bengkalis.

Pantauan di lapangan menemukan adanya aktivitas pemotongan kayu balok menjadi bahan jadi seperti papan dan broti, lengkap dengan piring pembelah kayu yang masih aktif digunakan. Aktivitas itu berlangsung terbuka tanpa adanya pengawasan dari aparat berwenang.

Dari hasil konfirmasi dan keterangan sumber di lapangan, kayu-kayu yang dijual di gudang tersebut diduga berasal dari Kabupaten Kepulauan Meranti. Kayu itu dikirim melalui jalur laut dan kemudian diolah di Bengkalis menjadi bahan jadi sebelum dipasarkan kembali.

Menariknya, ketika tim mencoba meminta klarifikasi langsung kepada pemilik gudang, sikap yang ditunjukkan justru arogan dan menantang. Dengan nada tinggi, pria yang di kenal  bernama erol tersebut mengatakan,

Jangan gilo miko aj, yang miko tau aku jugo bisa lebih gilo. Kalau nak miko beritakan, beritakan aj lah! Aku ni lagi pening, banyak aku kena tipu dari yang katanya mau antar kayu dari Kudap, Kecamatan Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti. Jangan buat aku tambah pening lagi!”

Pernyataan itu seolah memperkuat dugaan bahwa rantai pasok kayu dari wilayah Kepulauan Meranti ke Bengkalis masih terus berlangsung meski sudah berulang kali diingatkan aparat penegak hukum.

Warga sekitar pun merasa heran melihat gudang tersebut bisa beroperasi dengan leluasa di lokasi yang sangat dekat dengan markas kepolisian.
“Heran juga, dekat kantor polisi tapi tetap jalan aja. Kalau begini terus, masyarakat bisa hilang kepercayaan,” ujar salah seorang warga dengan nada kecewa.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian maupun instansi terkait mengenai aktivitas pengolahan kayu di gudang tersebut. Warga berharap aparat penegak hukum segera bertindak tegas dan menutup semua celah bagi praktik ilegal yang merugikan negara dan merusak lingkungan. (***)

Bagikan berita ini

Disqus comments