Kabag Humas Meranti Bantah Asumsi Tidak Pernah Masuk Kantor Bersembunyi dari Wartawan - TARGET RIAU

Jumat, 08 Januari 2021

Kabag Humas Meranti Bantah Asumsi Tidak Pernah Masuk Kantor Bersembunyi dari Wartawan


SELATPANJANG - Kabag Humas Setdakab Meranti, Provinsi Riau Rudi MH membantah asumsi dirinya tidak pernah masuk dan bersembunyi dari wartawan.

“Saya diasumsikan tidak pernah masuk kantor, hal tersebut tidak benar. Sebab logikanya kalau saya tidak pernah masuk kantor mustahil, ada kegiatan saya dipublikasi oleh media,” kata Rudi ketika dikonfirmasi oleh awak media, Kamis (7/1/2021) di ruang kerjanya.

Menyinggung seputar kerja sama tentang berita advertorial pada Aanggaran Pendapatan  Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2020, Rudi mengatakan awak media yang mempertanyakan hal tersebut diarahkannya untuk berkoordinasi dengan Kasubbag Humas Azmi.

“Saya sebagai Kabag Humas selalu mengarahkan agar rekan rekan media koordinasi dengan Kasunbag Humas yaitu Azmi, sebab dia sebagai PPTK-nya,” ucapnya.

Beberapa wartawan mempertanyakan sikap Rudi, selaku Kabag Humas seharusnya bermitra dengan wartawan, namun dia dinilai menunjukkan sikap tak bersahabat dengan para kuli tinta.

Istilah orang melayu meloye tekak seperti sikodong dapat cincin, demikian ungkapan yang mencuat terkait sikap Rudi.

Di saat pandemi Covid-19 melanda, semuanya terdampak masalah ekonomi, termasuk wartawan. Dan Rudi selaku Kabag Humas, dinilai tidak memikirkan nasib wartawan, dan secara sepihak menghentikan langganan koran dengan alasan dana tidak ada.

Tampa menunjukkan perincian anggaran buat media kepada wartawan supaya transparan, jelas kebijakan yang dibuat oleh rudi selaku kabag humas sangat berpengaruh, malah dipintu masuk kantor humas di tempelkan pemberitahuan berhenti berlangganan koran.

Tentu kebijakan kabag humas ini dijadikan acuan bagi kantor-kantor OPD lainnya yang juga menghentikan berlangganan koran, sehingga tak satupun dinas yang berlangganan koran.

Kabag Humas dinilai tidak punya wawasan atau membusungkan dada, dan seenaknya membuat keputusan tanpa melibatkan wartawan untuk diajak bermusyawarah, apakah dampak pandemi covid 19 ini tidak terdampak khususnya buat wartawan.

Pemutusan langganan koran ini terjadi sejak April 2020, yang anehnya lagi pada APBD-P,  Rudi selaku kabag humas juga dinilai tidak transparan. Sementara di Sekretariat DPRD Meranti, baik media cetak maupun online pemuatan adevertorial tetap berjalan seperti biasa.

Seorang wartawan salah satu media biro Meranti mengaku menghubungi Rudi selaku Kabag Humas lewat aplikasi whatsapp, dengan tujuan untuk pemuatan advertorial, dan dibalas oleh Rudi agara wartawan tersebut berkoordinasi dengan Azmi selaku kasubbag humas.

Namun Azmi menurut stafnya jarang masuk (tak bisa ditemui-red), dan akhirnya wartawan media tersebut tetap memuat advetorial di medianya. Setelah advetorial disiarkan, media ini coba menghubungi Rudi lewat WA-nya, namun tidak dibalas.(***)




Sumber : jurnalterkini.id

Bagikan berita ini

Disqus comments